Bermodal Telur dan Kitab Suci, Komplotan Penipu Lintas Provinsi Kuras Rp 123 Juta dari ATM Mahasiswi
Meski aksinya terekam kamera CCTV, komplotan penipu lintas provinsi ini berbekal kitab suci ini tetap tak peduli, asal korban terbuai.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
(Mengejutkan, Begini Pengakuan Dua Provokator Bentrok Berdarah Bonek dan Pendekar PSHT)
Selanjutnya, polisi yang menerima laporan korban, memeriksa rekaman CCTV yang dipasang di pusat perbelanjaan tersebut. Dalam rekaman CCTV tampak jelas wajah kelima pelaku.
Berbekal alat bukti itu, polisi kemudian menangkap ketiga pelaku yang sudah melarikan diri ke Pasuruan.
Saat dilakukan penangkapan, hanya ada tiga pelaku di lokasi, sedangkan dua pelaku lain yaitu Asrad (35) warga Palembang dan Dodi (29) warga Palembang tidak berada di lokasi.
Selain menangkap tiga pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Di antaranya, ponsel, kartu ATM, baju dan mobil yang dipakai saat beraksi.
(Tuntut Kompensasi Belasan Juta per KK, Warga di Magetan Segel Tower Operator Seluler ini)
Dari hasil pemeriksaan sementara, komplotan ini telah melakukan aksi penipuan di berbagai daerah dan lintas provinsi. Mulai di Malang hingga Jakarta. Sementara pemilihan korban dilakukan secara acak.
"Pelaku mencari korban secara gambling. Saat di Ponorogo, mereka kebetulan mengetahui korban membawa kartu ATM berisi uang ratusan juta rupiah," tegas Rudi Darmawan. (Surya/Rahadian Bagus)