Pilgub Jatim 2018
Mandi Matahari di Kampung Nelayan Kenjeran Surabaya, Khofifah Dapat Keluhan Lahan Jemur Ikan
Khofifah juga tak segan duduk bersama dengan warga yang masih sibuk memilah ikan, dan menanyakan proses untuk membuat ikan asin.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa lanjutkan navigasi programnya ke kampung nelayan di Bulak Banteng, Kenjeran, usai blusukan ke pasar-pasar tradisional di Surabaya.
Tampak ketika datang, Khofifah langsung disambut antusias oleh para nelayan yang sedang memilah ikan.
Selain itu, Khofifah juga langsung berjalan menghampiri warga.
( Masih Temukan Ada APK yang Terpasang, Tim Hukum Khofifah- Emil Nilai Panwaslu Tebang Pilih )
Khofifah juga tak segan duduk bersama dengan warga yang masih sibuk memilah ikan, dan menanyakan proses untuk membuat ikan asin.
Usai berbincang-bincang, Khofifah lalu meninjau tempat penjemuran ikan.
Udara dan cuaca di lokasi penjemuran sangat terik, namun saat mantan Menteri Sosial RI tersebut dipayungi, Khofifah enggan untuk dipayungi.
( Khofifah Menilai Kampanye Bawa Nama Presiden Tak Elegan )
"Gak usah, tidak apa-apa, enak langsung saja," ujar Khofifah, pada Selasa (6/3/2018).
Meskipun peluh tampak membasahi dahi Ketua Umum Muslimat NU tersebut, Khofifah tetap tersenyum menyapa para warga dan memborong beberapa hasil laut milik warga.
Usai menyapa para warga yang ada di sana, Khofifah menjelaskan kalau warga tersebut punya tradisi melaut yang sudah turun menurun.
Di kampung itu juga kebanyakan memproduksi ikan asin.
( Pernyataan Ahmad Basarah Soal Putusnya Hubungan Jokowi-Khofifah Ditanggapi Khofifah Dingin )
"Problem yang mereka hadapi adalah tempat penjemuran, jadi kalau ada Satpol PP kan jalan dirapikan, tidak boleh dijemur di pinggir jalan, tapi lahan mereka tidak cukup untuk menjemur ikan hasil tangkapan mereka," jelas Khofifah.
Ia juga mengungkapkan, harapan para nelayan adalah agar ada perluasan tempat, untuk mereka bisa menjemur ikan.
Mengenai program yang diusung oleh pasangan Khofifah- Emil di Pilgub Jatim 2018, ada program Nawa Bhakti Satya, yang di dalamnya tertuang Jatim Akses.
Jatim akses sendiri, memberikan akses untuk masyarakat agar bisa mendapatkan akses infrastruktur.
( Lindungi Petani, Khofifah Imbau Bulog untuk Serap Seluruh Beras Pasca Panen )
"Ini PR bersama, bahwa fasilitasi terhadap penyejahteraan kehidupan nelayan itu, pasca tangkap memang masih membutuhkan tambahan infrastruktur," tutur Khofifah.
Para Nelayan terpaksa menjemur hasil laut mereka karena di fasilitas umum yang sudah disediakan, belum cukup, karena satu nelayan hanya satu bedeng atau petak.
"Jika tidak dijemur ikannya akan menjadi busuk," tukas Khofifah.