Penikmat Minuman Beralkohol Wajib Pahami Pankreatitis Akut, Penyakit yang Pernah Diderita DJ Avicii
DJ internasional Avicii meninggal dunia di usia 28 tahun. Pemilik nama asli Tim Bergling ini meninggal dunia pada Jumat (20/4/2018).
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - DJ internasional Avicii meninggal dunia di usia 28 tahun.
Pemilik nama asli Tim Bergling ini meninggal dunia pada Jumat (20/4/2018).
Menurut penuturan juru bicaranya, Avicii ditemukan meninggal di Muskat, Oman, kala dirinya tengah menjalani tur.
Kabar ini pertama kali muncul dari humas, Diana Baron.
(5 Fakta Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Semata Wayang RA Kartini, Kisah Hidupnya Mengharukan!)
Melansir billboard.com, Avicii ditemukan meninggal pada sore hari.
Semasa hidup Avicii termasuk DJ ternama yang karyanya banyak diakui dunia.
Avicii adalah salah satu DJ sukses dengan sederet hitsnya seperti Wake Me Up, Hey Brother dan Feeling Good.
Penyebab kematian DJ Avicii masih belum diketahui.
Namun, banyak yang menduga Avicii meninggal karena penyakit yang selama ini dideritanya.
Rupanya, Avicii pernah mengalami pembengkakan pankreas atau pankreatitis akut.
Diketahui, pankreas adalah organ kecil yang terletak di belakang perut, berfungsi membantu pencernaan.
(Dapat Kunjungan dari Negara-Negara Nordic, Wali Kota Risma Bukti Surabaya Bagian dari Dunia)
Dikutip dari beberapa artikel, berikut beberapa hal seputar penyakit pankreatitis akut.
1. Peradangan di dalam pankreas
Pankreatitis akut adalah peradangan yang terjadi di dalam pankreas dalam waktu yang cukup singkat.
Dikutip dari Kompas.com, penyakit pankreatitis dibagi menjadi dua jenis, akut dan kronis.
Pankreatitis akut terjadi ketika pankreas tiba-tiba meradang dan hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari.
Meskipun berlangsung relatif singkat, peradangan yang ditimbulkan oleh pankreatitis akut dapat menyebabkan kerusakan serius pada pankreas serta komplikasi fatal.
Sementara itu, pankreatitis kronis terjadi ketika pankreas meradang dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Diderita segala kelompok usia
Pankreatitis akut bisa diderita oleh segala kelompok usia, meskipun umumnya terjadi pada kelompok usia paruh baya hingga tua.
Dikutip dari Aladokter.com, pada laki-laki, penyakit ini biasanya terkait dengan konsumsi minuman beralkohol.
Sedangkan pada perempuan, pankreatitis akut biasanya terkait dengan batu empedu.
Risiko terkena pankreatitis akut berat pun meningkat jika sudah memasuki usia di atas 70 tahun, terutama pada perokok, pecandu minuman beralkohol, dan penderita obesitas.
(Mengenal Sosrokartono, Sosok Mengagumkan yang Menginspirasi Kartini dan Menguasai 24 Bahasa Asing)
3. Penyebab
Konsumsi minuman beralkohol juga dapat menjadi penyebab pankreatitis akut.
Dikutip dari Kompas.com, Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Evasari Jakarta, Tirza Gwendoline Matulessy mengatakan, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berbagai masalah penyakit.
Salah satunya adalah pankreatitis akut.
"Pertamanya mungkin yang kena adalah gastritis atau peradangan di lambung. Tapi setelah itu bisa pankreatitis akut atau peradangan di pankreas karena kebanyakan minum alkohol," papar Tirza.
Pankreas adalah organ yang terletak di belakang lambung, pankreas berfungsi mengeluarkan enzim-enzim untuk membantu pencernaan makanan dan memroduksi hormon-hormon.
Selain konsumsi minuman beralkohol dan penyumbatan batu empedu, ada beberapa hal lain yang diduga bisa menyebabkan pankreatitis akut terjadi.
Di antaranya adalah kerusakan pankreas akibat cedera atau operasi di bagian perut, hipertrigliserida (kadar trigliserida darah yang tinggi), kadar kalsium tinggi dalam darah, infeksi, parasit, efek samping antibiotik dan kemoterapi, kelainan autoimun, serta penyakit fibrosis kistik.
4. Gejala
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan jika seseorang menderita pankreatitis akut.
Dikutip dari Kompas.com dari Prevention.com, gejala yang ditimbulkan seperti tinja bewarna terang dan lebih cair, merasakan nyeri pada bagian perut, gula darah tinggi, kerap rasakan mual dan penurunan berat badan drastis.
(Khofifah Blusukan ke Pasar Manukan Surabaya, Pertahankan Budaya Interaksi di Dalam Pasar)
5. Pengobatan dan pencegahan
Seseorang yang mengalami pankreatitis akut, harus menjalani pengobatan dan dipantau di rumah sakit.
Sebagain besar pasien akan diperbolehkan pulang jika sudah dirawat selama lima hingga sepuluh hari.
Pengobatan suportif, seperti oksigen dan cairan infus, akan diberikan.
Selain itu juga obat-obatan pereda sakit atau antibiotik apabila jaringan di sekitar pankreas terinfeksi.
Pada kasus yang cukup berat, pasien tidak boleh mengonsumsi makanan padat karena akan membuat pankreas bekerja keras, sehingga memerlukan pemberian nutrisi cair lewat selang yang dimasukkan melalui hidung.
Sedangkan untuk pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi alkohol, hidari makanan kolesterol tinggi dan makan makanan kaya akan serat.
(Ada 111 Jabatan Struktural Kosong, Bupati Banyuwnagi Anas Mutasi 37 Pejabat Eselon III dan IV)