Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Senjata Makan Tuan, Bom Rusun Wonocolo Meledak di Tengah Keluarga Penjual Roti

Diduga kuat ledakan ini tidak disengaja, apalagi korbannya keluarga sendiri dan beberapa bom rakitan lain masih belum sempat meledak.

Penulis: M Taufik | Editor: Adi Sasono
M Taufik/Surya
Suasana di rusun Wonocolo Sidoarjo 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ledakan bom di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018) malam memaksa polisi ekstra waspada.

Ledakan itu terjadi pada hari yang sama dengan serangan bom bunuh diri secara simultan di tiga gereja di Surabaya. 

Ledakan bom di rusun Wonocolo lantai 5 blok B nomor 2 itu berikut upaya polisi mengevakuasi korban berjalan menegangkan.

Baca: Risma Menangis Begitu Tahu Pengembom Bunuh Diri Dita Supriyanto adalah Warga Surabaya

Baca: 6 Fakta Pelaku Pengeboman 3 Gereja di Surabaya, Sosoknya di Mata Warga hingga Menjual Obat Herbal

Baca: Korban Ledakan Diduga Bom di Rusunawa Wonocolo Taman Sidoarjo Dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya

Baca: Dugaan Ledakan Bom di Rusunawa Wonocolo, Polisi Temukan Seorang Pria Pegang Benda Berbahaya Ini

Namun akhirnya, polisi bisa memastikan bom yang meledak itu adalah bom rakitan.

"Apakah meledak sebelum dipakai atau bagaimana, masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera.

Tapi karena meledak di rumah, diduga kuat ledakan ini akibat tidak disengaja. Apalagi korbannya hanya keluarga sendiri dan beberapa bom rakitan lain masih belum sempat meledak.

Semua barang itu sudah diamankan oleh Brimob Polda Jatim. Kendati demikian, polisi belum memperbolehkan warga rusun untuk masuk ke kamarnya masing-masing karena masih dilakukan sterilisasi.

Baca: Pesan Terakhir Keluarga Dita Supriyanto Semasa Hidup, Ayah-Ibu-Anak Pengebom 3 Gereja Surabaya

Baca: Inilah Sosok Dita, Sang Bapak Yang Sertakan Istri dan Empat Anaknya

Baca: Penghuni Kamar di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo Tempat Ledakan Berasal, Ternyata Pedagang Kue

"Sekarang belum boleh masuk, masih proses sterilisasi. Nanti siang mungkin sudah selesai dan warga boleh masih. Kami mohon maaf kepada warga sekitar," kata Barung. 

Sama dengan pelaku bom bunuh diri Surbaya, yaitu Dita Supriyanto, ledakan di Rusun Wonocolo, Taman juga oleh sekeluarga. 

Mereka adalah Anton Febrianto (47), istrinya bernama Puspitasari (47) dan empat orang anak mereka yang berusia 17 hingga 10 tahun.

Warga selama ini mengenal Anton sebagai penjual roti, selebihnya warga tidak tahu apa apa, karena ini keluarga tertutup.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, pada ledakan pertama Anton mengalami luka parah namun masih hidup.

"Dia dalam keadaan memegang switching, sehingga terpaksa dilumpuhkan. Jadi, Anton tewas setelah dilumpuhkan petugas yang datang ke lokasi," ungkapnya.

Dalam ledakan pertama itu, Puspitasari dan anaknya HA tewas di lokasi kejadian. Sedangkan dua anak yang kecil, FA dan GA mengalami luka parah.

"AR, satu-satunya anak laki-laki selamat. Dia juga yang membawa dua adiknya ke rumah sakit. Sekarang, mereka di RS Bhayangkara Surabaya," lanjut dia.

Tiga jenazah, Anton istri dan anak pertamanya dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

Termasuk sejumlah barang bukti lain juga sudah diamankan dan dibawa oleh Brimob. "Barang yang diduga bom juga sudah dievakuasi," tandasnya.

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Identitas Pelaku Ledakan Bom di Rusun Sidoarjo, Mereka Ternyata Satu Keluarga, 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved