Gejolak Rupiah
Tarif PPh Impor Keperluan Sehari-Hari dan Dapur Naik Drastis, Mulai Peralatan Masak Hingga Sampo
Melemahnya rupiah mengakibatkan tarif PPh lebih dari seribu barang konsumsi dinaikkan. Begini penjelasan Sri Mulyani.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Ani Susanti
"Kita komunikasi mesti hati-hati juga jangan disamaratakan per item," ucap Rosan dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu (29/8/2018) malam.
"Jangan sampai kontraproduktif begitu ada kenaikan PPh, akan ada dampak pada pertumbuhan (ekonomi) kita."
• Pesan Terakhir Aldi Alias Badik Alias Chika, Waria Salon yang Dibunuh Saat Hendak Perkosa Remaja
Rosan pun menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi juga masih dipengaruhi secara dominan oleh konsumsi domestik sehingga keputusan penerapan PPh impor menjadi penting untuk diperhatikan.
"Apalagi pertumbuhan ekonomi kita didorong dari domestic consumption, jadi mesti pintar-pintar mau dorong pertumbuhan kok agak dibatasi dengan PPh," imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyampaikan bahwa akan ada kenaikan tarif PPh impor untuk mengendalikan produk impor yang masuk ke Indonesia.
• Dulu Dikenal Nyawer Pelakor, Bu Dendy Tiba-Tiba Unggah Foto Bukti Transfer ke Para Followersnya!
Kenaikan tarif itu juga disebut untuk memperbaiki transaksi berjalan yang masih defisit hingga tiga persen.
Adapun tarif PPh impor yang sudah diterapkan sampai sekarang adalah mulai dari 2,5 persen, 7,5 persen, dan 10 persen.
Tarif-tarif tersebut disesuaikan dengan produknya dan telah diatur dalam PMK Nomor 132 tahun 2015 dan PMK Nomor 34 tahun 2017.
• Bukan Jepit Biasa! Meski Simple, Harga Jepit Rambut Nagita Slavina ini Sukses Bikin Netizen Nyesek