Sebelum Jatuh dari Jabatannya, Soeharto Pernah Diminta Menjabat Lagi, Langsung Sebut Soal Sabda Alam
Sebelum kekuasaannya tumbang oleh gelombang reformasi, Soeharto pernah diminta menjabat lagi. Namun, jawabannya malah begini
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
Para anggota KNPI yang hadir dalam acara itu langsung nyeletuk.
• Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno Saat Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi
• Astra Honda Motor Plant Cikarang Perluas Pasar Ekspor CBU dan CKD hingga ke Vietnam
"Tapi belum ada tokoh seperti Bapak," celetuk satu di antara anggota KNPI.
Mendegar celetukan itu, Soeharto menjadi tertawa lebar.
"Tentu ada pengganti saya," jawab Soeharto.
Meski demikian, beberapa minggu kemudian, Soeharto kembali terpilih sebagai presiden.
• Cerita Ani Yudhoyono Tahan Tangisannya Saat Diwawancara, Sampai Ada Pertanyaan yang Dicoret Staf
• Pelaku Penyerangan Desa Suruhan Lor Tulungagung Tak Kunjung Ditangkap, Pagar Nusa Kecewa sama Polisi
Saat itu, usia Soeharto sudah mencapai 77 tahun.
Osdar menyebut, saat itu Soeharto sudah tidak bicara soal sabda alam.
"Namun, alam punya mau sendiri," tulis Osdar.
• Pasca Resmi Keluar dari Cube Entertainment, HyunA Minta Penggemar Tak Perlu Khawatir
• Sehari Paska Bentrokan dan Kerusuhan, Perkuliahan di Unikama Kembali Normal
Saat Soeharto dielu-elukan bocah-bocah lucu, namun malah khawatir
Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto ternyata memiliki sebuah kebiasaan.
Sering turun ke bawah merupakan satu di antara kebiasaan Soeharto.
Tujuannya, untuk memastikan jalannya pembangunan sebagaimana mestinya.
Terkait kegiatan Soeharto yang turun ke masyarakat, sebuah pengakuan disampaikan oleh Kunarto, yang pernah menjadi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat itu.
Kunarto menceritakan kisah itu dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Suatu ketika, Soeharto hendak meresmikan pompa air tanah di Caruban, Madiun, Jawa Timur.
Saat itu, di sepanjang perjalanan dia ditemani oleh Wahono yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.