Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Produksi Sapi Lampaui Target, Begini Prospek Peternakan Sapi di Kabupaten Malang

Apalagi Kabupaten Malang memiliki topografi geografis yang meliputi pegunungan dan pantai, Kabupaten Malang sejatinya punya segudang potensi usaha yan

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/DAVID YOHANES
Head of Farm PT Greenfields Indonesia, Heru Prabowo saat menunjukkan kandang pedet (anak sapi) peternakan PT Greenfields Indonesia, di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

Pendapatan peternak sapi potong per tahunya tahun 2017 mencapai Rp 16.401.787 sedangkan 2016 berkisar Rp 15.557.100. Untuk peternak sapi perah, pendapatan tahun 2017 mencapai Rp 17.372.048, sedang 2016 di angka Rp 16.463.300.

"Memang jika dilihat pendapatan dari sapi perah lebih tinggi, karena ada hasil sampingan seperti susu, namun tingkat kelahiran sapi perah lebih rendah dibanding sapi potong, yang per tahunnya hanya 21.000 ekor," ulasnya.

"Itu penghasilan di tingkat peternak pada tahun 2017, kalau untuk penghasilan daerah, dengan kelahiran sapi per tahun 60.000 ekor, dan harga satu ekor rata-rata katakanlah Rp 8,5 juta, maka total sumbangan dari hasil penjualan ternak se tahun bisa mencapai Rl 510 Milyart. Belum hasil olahan lain seperti susu, maupun kompos,"tambahnya.

Nurcahyo pun tidak berlebihan jika kemudian beranggapan Kabupaten Malang merupakan sentra penghasil sapi. "

Jika melihat urutan kelahiran dan populasi sapi di Jatim, tidak salah kan jika Kab Malang adalah sentra sapi, selama ini kita juga sudah mengekspor sapi kita ke daerah lain," pungkasnya. (ew/TribunJatim.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved