Dibanding Relokasi Pedagang, Dewan Minta Pemkot Surabaya Buatkan IPAL di Pasar Unggas Keputran
Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta agar rencana Pemkot Surabaya memindahkan pedagang unggas Pasar Keputran Selatan dikaji ulang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Menurutnya, solusi memberikan IPAL jauh lebih arif bagi Pemkot Surabaya dibandingkan harus menggusur pedagang yang sudah benar berjualan di pasar.
Mereka para pedagang tidak berjualan di pinggir jalan, menurutnya tak perlu dipindahkan ke pasar lain, lantaran efek dominonya bisa bertambah.
"Solusinya ya ditambah IPAL-nya. Buatkan. Ini bukan masalah yang harus diatasi dengan penggusuran," tegasnya.
• Dengarkan Motivasi dari Tri Rismaharini, Guru SMP di Surabaya Tak Berhenti Tertawa
• Kembali dari Jayapura, Persebaya Surabaya Kebut Latihan Jelang Hadapi Persija Jakarta
Sementara itu, pedagang Pasar Keputran Selatan, Solihan mengatakan, masih belum setuju dengan rencana Pemkot Surabaya untuk merelokasi para pedagang.
Total ada 48 pedagang yang kini ada di Pasar Keputran Selatan.
"Kita sudah lama di Pasar Keputran, pelanggan kami ada di sana semua. Di sana juga masih banyak tempat yang kosong, intinya kita nggak mau dipindahkan, kita masih layak di pasar Keputran," tandasnya.
Tidak hanya itu, pedagang juga sudah sempat meninjau lokasi Pasar Panjang Jiwo, dan menurut pedagan, lokasi relokasi justru tidak layak dan kurang memadai.
Selain itu status pasarnya juga masih sengketa dengan warga.
• Laka Maut Sering Terjadi di Perlintasan KA Sebidang di Surabaya, Risma Angkat Bicara & Serba Salah
• Kadishub Jatim Ungkap Kendala yang Dialami dalam Pemeliharaan EWS di Palang Perlintasan Kereta Api
"Dengan kondisi seperti ini kami nggak mau pindah. Meski kita dapat tempat sempit di Keputran Selatan tidak masalah, kami masih mau di sana," tegasnya.
Dia berharap rencana relokasi pedagang bisa dibatalkan.
Sebab saat ini saja pembeli sudah banyak yang mengira bahwa mereka sudah tidak berjualan, padahal pedagang masih bertahan.
Pedagang juga ingin berdialog dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, untuk menyampaikan keluh kesah kondisi pedagang di Pasar Keputran Selatan.
"Kami ingin bertemu Ibu Wali Kota Risma. Kami ingin curhat ke Ibu Risma," tegasnya.