Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Area Jalan Panggung Surabaya Dicat Warna-warni, Pedagang Ikan Masih Buka Lapak di Pinggir Jalan

Kawasan Jalan Panggung di Kecamatan Pabean mulai berubah wajah. gedung-gedung disekitarnya tampak cantik dengan cat warna-warni.

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Kawasan Jalan Panggung sudah dicat warna-warni. Namun pedagang ikan masih meluber berjualan di jalan sehingga menghalangi keindahan Jalan Panggung yang akan ditata tahun 2019, Sabtu (15/12/2018). Fatimatuz zahroh 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kawasan Jalan Panggung di Kecamatan Pabean mulai berubah wajah.

Jalan yang lebarnya hanya sekitar enam meter itu mulai cantik dengan fasade bangunan rumah yang berwarna-warni mencolok, biru laut,  kuning, merah muda, kuning, juga ungu. 

Kawasan kampung heritage ini mulai dipercantik oleh Pemkot Surabaya dalam rangka membangun kembali wilayah kampung lawas.

Namun sayangnya pasar ikan tumpah dari Pasar Pabean di sepanjang Jalan Panggung saat ini masih berjajar dan meluber membuat kawasan jalan panggung masih kumuh dan becek. 

(Manager Madura United Haruna Soemtiro Luruskan Kabar Hengkangnya Greg Nwokolo)

(Pasca Pasar Kolpajung Pamekasan Terbakar, Pedagang dan Pembeli Keluhkan Area yang Sempit)

Asrori, salah satu pedagang ikan dan cumi-cumi di Jalan Panggung mengaku senang ada pengecatan di sepanjang Jalan Panggung seperti saat ini.

Namun ia masih berat jika harus masuk ke dalam pasar dan ditertibkan. 

"Ya senang dicat,  ini membuat kawasan ini menjadi cantik dan bagus.  Tapi kalau diminta untuk masuk ke dalam pasar berat,  nggak banyak orang belanja mau masuk, nggak laku nanti ikan saya," katanya. 

Menurutnya, kondisi Pasar Pabean tidak cukup nyaman untuk membuat pembeli asyik berbelanja di dalam pasar. 

Sehingga cara terbaik bagi mereka agar tetap bisa membuat dagangan mereka laku adalah dengan berjualan di luar yaitu di Jalan Panggung

"Kalau di luar pembeli nggak usah parkir makanya kami enak jual di sini.  Kalau dipaksa masuk ya tolong itu diperbaiki, jangan hanya diminta bayar tapi ramainya pasar tidak tanggung jawab," katanya. 

(Pasca Pasar Kolpajung Pamekasan Terbakar, Pedagang dan Pembeli Keluhkan Area yang Sempit)

(Cetak Gol ke-5.000, Cristiano Ronaldo Juga Bikin Kiper Torino Cedera)

Hal serupa juga disampaikan oleh Fuadah, pedagang ikan di Jalan Panggung.

Ia sudah bertahun-tahun berjualan di Jalan Panggung dan membuka lapak di pinggiran jalan. Menurutnya hal itu tidak masalah toh banyak pembeli yang juga tidak ingin masuk ke pasar.

"Ya masuk semua. Jangan saya saja masuk yang lain tidak," katanya. 

Sementara itu, Pemkot Surabaya mengaku sudah memberikan edaran ke pedagang di sekitar Jalan Panggung agar segera masuk ke dalam pasar pabean. 

Warga juga mengaku setuju jika ada penertiban pedagang di Jalan Panggung

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pemkot memberikan deadline bahwa tahun 2019 mendatang,  pedagang sudah harus masuk ke dalam Pasar Pabean.

"Kami sudah sampaikan ke pedagang dan warga untuk penataan di Jalan Panggung.  Termasuk pedagang ikan yang biasa meluber untuk masuk ke dalam panggung,  paling tidak tahun depan di 2019 sudah harus bersih," kata Eri, pada Surya, Sabtu (15/12/2018).

Sebab tahun depan, penataan Jalan Panggung sudah akan dijalankan.

Anggaran Rp 10 miliar sudah disiapkan untuk mulai dikucurkan menata kembali kawasan Kota Lawas di Jalan Panggung. 

(GP Farmasi Indonesia Jatim Harapkan Pemerintah Resmikan TKDN Industri Farmasi)

(BREAKING NEWS - Kantor Advokat di jalan Joyoboyo Surabaya Pagi ini Terbakar)

Detailnya, anggaran itu akan dibuatkan pedestrian menggunakan batu alam, penataan Jalan panggung, memberikan ornamen, pemasangan penerangan jalan umum, dan fasilitas tambahan hingga sekitar Jalan Panggung itu bisa menjadi kawasan wisata.

"Nanti kita akan rancang,  pedestrian,  pemasangan batu alam, juga kawasan parkir.  Nah yang bisa melintas jalan ini hanya pick up untuk kepentingan perdagangan di sana," kata Eri. 

Meski saat ini di Jalan Panggung sebagian besar sudah tercat warna-warni,  Eri mengatakan pengecatan belum selesai.  Pengecatan masih akan dilakukan di Jalan Karet,  Jalan Kembang Jepun,  dan Jalan Peneleh.

Sedangkan untuk kawasan parkir, Bappeko sudah menyiapkan parkir terpusat di Jalan KH Mas Mansyur. 

Untuk bisa mengerjakan perencanaan itu,  sepanjang Jalan Panggung dan jalan tersebut harus sudah steril dari pedagang yang meluber. 

"Maka,  saat sudah 2019 mulai awal tahun kita akan melakukan penjagaan bersama warga dan Satpol PP,  pedagang harus sudah masuk ke pasar. Karena warga sebenarnya juga sudah setuju dengan kami kok," kata Eri. 

(Pasca Pasar Kolpajung Pamekasan Terbakar, Pedagang dan Pembeli Keluhkan Area yang Sempit)

(Tolak Perayaan Tahun Baru, Ini Yang Dilakukan Siswa dan dewan guru SMA Muhammadiyah Babat Lamongan)

Potensi Wisata Heritage Museum Kopi dan Bakpao

Kepala Bappeko Eri Cahyadi Kawasan Kota Lama di Jalan Panggung, Jalan Kembang Jepun,  Jalan Peneleh dan Jalan Karet punya potensi wisata heritage. 

Eri mengatakan, di kawasan itu ada pabrik kopi Kapal Api, yang rencananya akan dibuka kembali sebagai museum. 

"Kami sudah komunikasikan ke mereka kalau kita akan menata kawasan itu, dan mereka sangat welcome bahkan mau membukanya untuk museum," katanya. 

Selain itu, di sana juga ada pabrik bakpao yang sudah tua dan memiliki potensi untuk dijadikan wisata.

Belum lagi untuk asrama haji pertama di Surabaya juga berada di sana.  Yang nantinya bisa dijadikan destinasi. 

Pemkot mengaku sudah berkoordinasi dengan warga dan juga menggandeng komunitas Pegandring (pemerhati heritage Surabaya) untuk bergerak bersama-sama membangun kampung lawas tersebut.

(Kantor Pengacara di Jalan Joyboyo Wonokromo Surabaya Kantor Hangus Terbakar)

(GP Farmasi Indonesia Jatim Harapkan Pemerintah Resmikan TKDN Industri Farmasi)

Menaggapi hal ini, anggota Komisi C Vinsensius Awey mengatakan kali ini Pemkot harus serius dalam membangun kampung lawas.

Ia meminta agar jangan hanya sekedar wacana saja. 

"Rencana Pemkot membangun kawasan itu sudah banyak.  Kawasan Tunjungan,  Kawasan Ampel,  itu gagal, tak terealisasi.  Maka kami tidak ingin ini juga hanya rencana wacana saja," katanya. 

Anggaran wacana ia katakan juga tentu tidak sedikit. Namun kesannya ganti pemimpin ganti perencanaan.

Politisi Nasdem ini mengatakan segala perencanaan pembangunan kawasan seharusnya mengacu pada masterplan yang tidak berganti meski pemimpinnya berganti.

"Saya sangat berharap kali ini terealisasi," kata Awey.

Reporter: Surya/fatimatuz zahroh

(DJ Buttefly Resmi Menikah, Intip Nih Foto-foto dan Video Momen Kebahagiaannya Bersama Sang Suami)

(Sebelum Temu Kader 4 Kabupaten, Surya Paloh Sowan ke KH Ubaidillah Faqih Ponpes Langitan Tuban)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved