2 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Malang dalam 3 Hari Terakhir, di Antaranya Pria Ceburkan Diri ke Sumur
Dua kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Malang pada awal tahun 2019. tepatnya pada tiga hari terakhir sejak Senin (7/1/2019).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dua kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Malang pada awal tahun 2019. tepatnya pada tiga hari terakhir sejak Senin (7/1/2019).
Warga tewas akibat bunuh diri tersebut adalah Markani warga Dusun Sambirejo, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang.
Pria berusia 60 tahun ini ditemukan tewas di dalam sumur, Senin.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Sulikah
"Pria tersebut nampak berjalan menuju ladang yang terdapat sumur tua. Hingga sore hari, saksi tak kunjung melihat korban pulang. Saksi curiga dan langsung menuju sumur," terang Mudji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana
PMI Kabupaten Malang ketika dikonfirmasi, Rabu (9/1/2019).
• Sering Mengeluh Hidung Keluar Darah, Kakek dari Malang Ini Pilih Gantung Diri di Rumahnya
Mudji menambahkan, setelah mendapat laporan tersebut, tim gabungan dari kepolisian dan PMI Kabupaten Malang langsung bergerak cepat mendatangi lokasi, untuk lakukan evaluasi.
"Ketika dicek, petugas menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam dasar sumur tua yang ada di ladang. Korban nekat menceburkan diri diduga karena merasa depresi dan alami gangguan jiwa," imbuh Mudji.
Mudji menerangkan, tak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa penyebab kematian korban adalah bunuh diri.
Kala itu jenazah baru bisa dievakuasi pada Senin (7/1/2019) malam.
Jenazah dievakuasi dari kedalaman sumur sekitar 40 meter.
• Depresi Laka Lalin, Pria di Tulungagung ini Nekat Bunuh Diri, Tenggak Cairan Potasium
Pada hari yang sama, warga Dusun Krapyak Jaya, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang mendadak digemparkan dengan temuan sesosok pria berusia 75 tahun meninggal di kediamannya.
Korban yang bernama Sugeng, warga setempat, meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Kanit Reskrim Polsek Bululawang, Iptu Ronny Margas menjelaskan, kejadian tersebut diketahui oleh cucu korban bernama Muryana pada sekira pukul 05.00 WIB.
"Korban diketahui lama merantau ke Lampung. Tanggal 4 Desember 2018 korban pulang dengan kondisi sakit pipi di sebelah kiri dari hidung keluar darah terus. Diketahui karena sakit diabetes dan darah tinggi," terang Ronny.
• Daniel Mananta Ceritakan Pernah Kehilangan Suara, Akui Sampai Depresi dan Hampir Bunuh Diri
Ronny menambahkan, korban juga diduga frustasi karena penyakitnya tak kunjung sembuh.
Saat pihaknya mengunjungi lokasi, pihaknya sempat merasa ada yang janggal ketika melihat posisi kematian korban.
"Korban meninggal dengan posisi jongkok. Posisi ujung tali di ikat ke bambu penyaangga teras ke leher sekira tinggi 57 cm dan ke tanah sekitar 1,5 m,"
"Sempat merasa ada yang janggal akhirnya kami panggil tim identifikasi dari Polres Malang," ujar Ronny.
• Aksi Driver Ojek Online di Tegal Selamatkan Wanita yang Mau Loncat Bunuh Diri, Diberi Roti dan Air
Setelah melakukan identifikasi di TKP, Ronny menegaskan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
"Hasilnya, tak ada tanda-tanda kekerasan. Dari kemaluan keluar sperma dan dari dubur keluar kotoran. Disimpulkan korban memang tewas karena gantung diri," jelasnya. (ew)