Pemkot Malang Berencana Akan Bangun Jalur Baru Guna Urai Kemacetan
Pemerintah Kota Malang berencana akan membangun jalur baru untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Malang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang berencana akan membangun jalur baru untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Malang.
Hal itu dikatakan Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui SURYAMALANG.COM saat menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kota Malang pada Selasa (22/1/2019).
Menurutnya, pembangunan jalur baru itu masih dalam proses wacana.
Mengingat Kota Malang saat dikenal sebagai salah satu Kota dengan tingkat kepadatan kendaraan tertinggi di Indonesia.
"Di tahun 2019 ini kita masih fokus dengan melebarkan jalan yang ada di setiap perimpangan. Tidak menutup kemungkin bahwa ada pembangunan jalan baru nanti," ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Seperti diketahui, kemacetan di Kota Malang banyak dikeluhkan oleh warga Kota Malang maupun warga para pendatang yang berkunjung ke Kota Malang.
• Biar Semangat Kerja, Kuli Bangunan Asal Wagir Malang Tanam Ganja untuk Dikonsumsi Sendiri
• Iwan Budianto Mundur, Aremania Minta Tudingan Miring Terhadap Arema FC Mereda
• Polres Jember Duga Lokasi Temuan Mayat Merupakan TKP Kedua
Banyaknya volume kendaraan dengan tidak diimbangi oleh pembangunan jalan baru merupakan penyebab utama kemacetan yang terjadi.
Mengenai wacana pembangunan jalan baru yang akan di kaji oleh Pemkot Malang tersebut, Sutiaji akan mengkaji terlebih dulu dengan pihak-pihak terkait.
"Kita akan melakukan koordinasi dulu dengan teman-teman dari planologi dan ahli transportasi untuk melihat di mana nanti lokasi yang tepat untuk mengurai kemacetan," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Di contohkan Sutiaji, bahwa nantinya akan ada akses jalan baru untuk mengurai kemacetan yang ada di Sukun.
Kemudian rencana ke depan juga akan membuka jembatan di daerah Tlogomas yang langsung menuju ke daerah Tunggulwulung.
"Kota Malang ini sudah lama tidak membuka jalan baru, sementara itu saja yang masih kita rencanakan. Tidak menutup kemungkinan pembangunan nanti berada di tengah kota, tentunya akan mengenai rumah warga juga," jelasnya.
Rencana untuk membuat jalan baru itu akan terus dimatangkan sesuai dengan Perda Tata Ruang dan RT/RW yang ada.
Ia juga berujar bahwa nanti akan dibangun underpass di tengah Kota untuk mengurai kemacetan yang ada.
"Kami meminta kepada masyarakat agar turut memberikan usulan kepada pemerintah mengenai titik mana saja yang bisa dibangun. Tentunya titik-titik yang menjadi sumber kemacetan," ujarnya.
Apa yang dikatakan Sutiaji itu merupakan imbas dari pertemuan 3 pemerintah daerah Malang Raya yang bersepakat untuk membangun jalur lingkar timur dan lingkar selatan untuk mengurangi kemacetan.
Sementara itu, pada kesempatan yang lain Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Kusnadi mendukung upaya yang akan dilakukan pemerintah.
Apa yang dikatakan oleh orang nomor satu di Kota Malang juga sesuai dengan program Dinas Perhubungan yang akan mengusulkan pelebaran jalan di tiap persimpangan yang ada di Kota Malang.
"Ini semua kan tujuannya untuk mengurai kemacetan, kami juga punya usulan terkait pelebaran jalan terutama di mulut-mulut persimpangan," ucapnya.
Lanjutnya, target ke depan Kusnadi akan memberikan rambu-rambu lalu lintas di persimpangan Sulfat hingga persimpangan yang akan menuju ke Sawojajar II.
Karena jalur tersebut merupakan satu diantara jalur yang menjadi akses utama pintu keluar Tol yang ada di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang.
"Kita lihat saja nanti seperti apa. Kami siap saja sambil menunggu langsung perintah dari Bapak Wali Kota," tandasnya. (Rifky Edgar /TribunJatim.com).