Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Penghadangan Paslon Pilpres 2019, Dosen UTM: Yang Dihadang Malah Untung

Surokim Abdussalam, dosen komunikasi politik dan dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyoroti aksi penghadangan maupun sorakan negatif

Istimewa
Surokim Abdussalam, dosen komunikasi politik dan dekan FISIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM).  

"Saya pikir itu reaksi spontan sebagai balasan yang sama juga terjadi untuk paslon yang lain. Tapi menurut saya itu tidak elegan, politik dan kontestasi harus menyisakan ruang respek dan hormat pd lawan," kata Surokim.

(Kantor Bawaslu jatim Dijaga Ketat, Jelang Pemeriksaan Saksi Penghadangan Prabowo di Surabaya)

(Prabowo-Sandi Dihadang Pendukung Lawan, Ketua BPP Jatim Imbau Relawan Tak Lakukan Aksi Balasan)

Jika politik tanpa dibalut virtue respect maka politik di Indonesia menurutnya akan bisa jatuh ke jatuh ke politik selera rendah (low taste) dan hanya akan berujung pada politik olok olok nir kehormatan.

"Jika terus menerus politik kita sesak oleh hadang menghadang, sejatinya kita akan masuk zona politik bar bar (barbarian) yang kuat," ucap Surokim.

"Yang menang politik hancur. Menang jadi arang kalah jadi abu sama sama rugi dan tidak memberi kontribusi yang berarti bagi peradaban politil kita sekarang dan masa depan," tambahnya.

Namun di sisi lain, kalaupun aksi semacam itu merupakan aksi settingan, alias sengaja sudah diatur, efeknya juga akan sama saja.

Pihak yang mengatur dinilai malah lebih parah lagi. Mereka dinilai sudah masuk dalam kategori perusak terstruktur dan jelas tak elok.

Para pendukung harus bisa menahan diri dan mengingat bahwa indikator demokrasi yang penting adalah damai dan respek pada pihak lain.

Dengan begitu ditegaskan Dosen UTM ini seperti itu kita akan jauh lebih bermartabat dalam berpolitik insani.

"Para elit politik, kontestan, penyelenggara pemilu khususnya KPU dan Bawaslu sudah saatnya menyuarakan lebih keras soal ini agar tidak ada lagi penghadangan dan tindakan olok-olok di jalan. Intinya penghadangan dan berbagai bentuk ekpresi bully fisik itu politik rendahan alias Low taste politics," tandasnya. 

Dampaknya hanya akan menghasilkan politik balas berbalas dan potensial mengeraskan polarisasi konflik antar pendukung.

Reporter: Surya/fatimatuz zahroh

(Pamerkan Foto Hasil Jepretan Rio Motret, Potret Ayu Ting Ting Bertema Bohemian Curi Perhatian)

(Yayasan Sosial Abdihusada Utama Menggelar Operasi Katarak Gratis, Pasien Diantar Jemput)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved