Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bawaslu Jatim Tuding Caleg Aniaya Panwascam yang Tertipkan APK, Samhari: Itu Fitnah, Ada Saksinya

Penertiban alat peraga kampanye (APK) yang dilakukan Pengawas Kecamatan (Panwascam) Waru, Pamekasan, pada Kamis (4/4/2019) malam, berbuntut panjang

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM/HANIF MANSHURI
ilustrasi penertiban APK 

“Saya menilai itu bukan penertiban. Tapi perusakan APK saya. Sebab baliho saya tidak diturunkan tapi disobek tinggal kerangka. Padahal di lokasi itu, terdapat sembilan baliho caleg lain. Semuanya utuh, tidak diotak-atik dan dibiarkan tidak ditertibkan. Ini kan tidak adil dan tebang pilih,” ujar Samhari, Sabtu (6/4/2019).

Samhari heran di mana letak pelanggaran pemasangan APK miliknya itu. Karena baliho itu sudah terpasang sejak Desember 2018 lalu.

(Cinta Budaya, Caleg NasDem Hayono Isman Ingin Bangkitkan Minat Pemuda Terhadap Seni Karawitan Jawa)

(Anak dan Ibu Caleg PSI Ini Usung Kampanye Kreatif & Unik)

Belakangan bermunculan APK caleg lain yang juga dipasang berjejer dengan baliho miliknya.

Menurutnya, lokasi balihonya terpasang bukan kawasan larangan APK, karena bukan tempat ibadah, bukan lembaga pendidikan, bukan kantor instansi pemerintah.

Ketika ia mendengar informasi baliho miliknya disobek anggota Panwascam Waru, ia bertiga bersama familinya mendatangi kantor kecamatan Waru yang kebetulan sepi.

Kemudian Samhari menemui Tohiruddin di tempat lain sedang menurunkan APK.

Selanjutnya Samhari menanyakan siapa yang menyobek baliho dirinya. Saat itu Tohiruddin menjawab jika dirinya yang melakukan.

“Jabawannya ketus membuat saya emosi. Saya pegang krah baju Tohirruddin, memprotes di mana pelanggarannya. Tapi anggota panwascam tidak bisa menjelaskan," ucap Samhari.

"Lho sekarang saya dapat kabar, saya dituding menganiaya anggota Panwascam. Itu fitnah dan tidak benar. Hanya cekcok mulut,” kata Samhari.

(Caleg NasDem Hayono Isman Perjuangkan Fasilitas Belajar yang Layak Agar Kualitas Pendidikan Merata)

(Caleg PKB Fandi Utomo: Kebutuhan Millennial Terakomodir Lewat Program Jokowi-Maruf Amin)

Setelah itu, Samhari bersama tiga komisionir Panwascam Waru kembali ke lokasi tempat baliho miliknya disobek.

Samhari minta panwascam memasang kembali baliho miliknya.

Semula Syamsul Arifin berjanji akan membuatkan baliho baru, namun Samhari tetap menghendaki  agar dipasang.

Sehingga dengan ditambal lakban bening baliho miliknya dipasang kembali.

Dikatakan, setelah baliho miliknya terpasang, ia berjabat tangan dengan ketiga komisionir panwascam dan minta maaf, sambil berpelukan dan menganggap kejadian itu tidak masalah.

“Waktu saya berjabat tangan dan berpelukan dengan komisionir panwascam, disaksikan anggota Polsek Waru dan sejumlah warga,” papar Samhari.

Reporter: Surya/ Muchsin Rasjid

(Gelapkan Uang Perusahaan, Perempuan Muda Asal Jombang Harus Mendekam di Penjara)

(Beri Kesempatan 14.116 Napi Mencoblos, Kemenkumham & KPU Jatim Siapkan 78 TPS Khusus di Semua Lapas)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved