Jelang Bulan Ramadan, Dinas Sosial Kota Malang Mulai Antisipasi Kedatangan Gepeng dan Anjal
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang mulai melakukan giat antisipasi kedatangan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan (anjal).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang mulai melakukan giat antisipasi kedatangan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan (anjal) di Kota Malang jelang bulan Ramadan.
Rencananya, pada awal Ramadan ini, Dinas Sosial Kota Malang akan mulai melakukan razia.
Razia tersebut akan dilakukan di sejumlah titik di Kota Malang, terutama di persimpangan jalan dan tempat gepeng berkumpul.
• Tanam Pohon Ganja di Rumah, Pria Asal Ampelgading Malang Dibekuk Polisi
"Setiap bulan Ramadan, kami selalu rutin melakukan giat operasi. Dalam operasi ini, kami akan bekerja sama dengan polisi dan petugas Satpol PP," ucap Sekretaris Dinas Sosial Kota Malang, Pipih Triastuti kepada SURYAMALANG.COM (TribunJatim.com Network), Kamis (2/5/2019).
Dijelaskan Pipih, gepeng dan anjal selalu datang ke Kota Malang ketika bulan Ramadan hingga Lebaran.
Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dengan tujuan mendapatkan sedekah dengan memanfaatkan bulan Ramadan.
"Biasanya, mereka datang dengan dibawa oleh truk. Kemudian mereka diturunkan di pinggiran Kota Malang," ujarnya.
• 5 Makanan Sehat Berserat untuk Menu Sahur, Perut Kenyang Lebih Lama saat Puasa Ramadan!
Meski demikian, Pipih tidak mengetahui siapa yang membawa para gepeng dan anjal itu ke Kota Malang.
Dia juga mengatakan, biasanya, para gepeng dan anjal itu menetap di Malang sampai Lebaran.
"Kalau sudah kami razia, pasti akan kami tanyai dari mana mereka berasal. Kebanyakan dari luar kota. Jadi gepeng dan anjal ini seperti komunitas atau organisasi," ujarnya.
Setelah dilakukan razia, para gepeng dan anjal ini akan dibawa ke tempat penampungan yang berada di Kedungkandang.
• Berkat Lelang Kinerja, Wali Kota Malang Sutiaji Terima Penghargaan dalam Government Award
Di sana, Dinas Sosial Kota Malang akan memberikan pembinaan dan pengarahan kepada para gepeng dan anjal tersebut.
"Kegiatan kami di sana ialah mengajak mereka untuk mengaji, beribadah serta bersih-bersih," ucapnya.
Kata Pipih, jika gepeng dan anjal tersebut merupakan warga Kota Malang, maka akan dikembalikan lagi ke alamat asalnya.
Apabila berasal dari luar Malang, Dinas Sosial Kota Malang akan bekerja sama dengan dinas sosial tempat gepeng tersebut berasal untuk dikembalikan agar dibina.
• Sylvano Comvalius Bertekad Bangkit dari Keterpurukan dan Bawa Arema FC Juara
"Bagi mereka yang tidak mau kembali ya akan kami bina di sini, tapi ada syaratnya, yakni bagi mereka yang tidak memiliki keluarga. Dan itu dikhususkan untuk warga Kota Malang saja," ucapnya.
Di sisi lain, dalam melakukan razia gepeng dan anjal, Dinas Sosial Kota Malang juga memiliki beberapa kendala.
Kata Pipih, kendala utamanya ialah adanya perlawanan dari para gepeng.
"Perlawanan memang selalu ada. Tapi ya bagaimana caranya agar mereka bisa tenang. Kami harus merangkul mereka secara baik-baik," ujarnya.
• Kumpulan Ucapan Selamat Berpuasa Ramadan 2019, Bisa Dikirim dan Dibuat Status di Media Sosial
Pipih juga berpesan, kepada seluruh masyarakat Kota Malang agar tidak terlalu sering memberikan rezekinya atau bersedekah kepada para gepeng.
Hal ini bertujuan, agar mereka tidak betah berada di Kota Malang, dan Kota Malang tidak dijadikan kota 'destinasi' bagi para gepeng.
"Jika ingin bersedekah silakan. Tapi lebih baik bersedekah yang betul-betul kita tahu dan yang memerlukan sedekah. Masyarakat pasti juga paham," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/berita-kediri-razia-gepeng-dan-pengemis_20171010_154533.jpg)