Gadis Bobot 142 Kg dari Sidoarjo Meninggal Kena Serangan Jantung, Dirawat Sepekan Kondisi Tak Stabil
Gadis Bobot 142 Kg dari Sidoarjo Meninggal Kena Serangan Jantung, Dirawat Sepekan di RSUD Sidoarjo Kondisi Tak Stabil.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Yuanita Maulidia, gadis 19 tahun penderita obesitas asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, meninggal dunia, Rabu (3/7/2019).
Cewek dengan berat badan 142 kilogram tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sidoarjo.
Yuanita meninggal dunia karena serangan jantung dan gangguan pernapasan.
• Mengintip Canggihnya Aplikasi Delta Siap, Lapor Polisi Sidoarjo Lebih Mudah dan Cepat
• Dirjen KLHK Sidak Kondisi Industri Tahu Desa Tropodo Krian Sidoarjo
• Kronologi Kebakaran Gudang PT Pusaka Sidoarjo, Berawal Percikan Api Las hingga Hanguskan Perabot
"Sekitar pukul 07.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia. Karena gangguan pernapasan dan jantungnya," kata dokter Syamsu Rahmadi, Wakil Direktur RSUD Sidoarjo.
Menurutnya, pasien obesitas ini sempat dirawat di RSUD Sidoarjo pada 14 Juni 2019. Karena kondisinya sudah membaik, dia diperbolehkan pulang pada 25 Juni 2019 lalu.
"Pada Kamis 27 Juli 2019, dia kembali dibawa ke RSUD Sidoarjo oleh keluarganya. Saat datang, langsung dibawa ke UGD karena dalam keadaan tidak sadar," ungkapnya.
Setelah diperiksa dan dirawat di rumah sakit, kondisinya sempat membaik. Dalam perawatan, pernafasan Yuanita dibantu dengan ventilater sehingga bisa lebih lancar saat bernafas.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit kali ini, Yuanita juga sempat dua kali mengalami serangan jantung. Pasien pun menjalani perawatan di ruang ICU.
Rabu lagi, kondisi cewek penderita obesitas itu kembali drop. Serangan jantung dan gangguan pernapasan yang dialaminya kali ini cukup berat.
Yuanita pun meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo tersebut.
Pihak dokter kemudian menyampaikan kabar duka itu ke keluarga Yuanita. Setelah melalui beberapa proses, jenazah gadis penderita obesitas ini kemudian dibawa pulang ke rumah duka oleh keluarga.
"Tadi pagi kembali ngedrop, kemudian dinyatakan meninggal dunia. Sekitar pukul 07.45 WIB saya diberitahu pihak dokter bahwa Yunita meninggal dunia," jawab Umiyatun, ibunda Yuanita.
Kesedihan pun menyelimuti keluarga ini. Kendati demikian, mereka mengaku iklas dengan kepergian Yuanita. 'Tentu kami sangat kehilangan, tapi kami ikhlas," sambungnya.
Diceritakan bahwa selama seminggu dirawat di ruangan ICU, kondisi anaknya itu tidak stabil. "Kondisinya naik-turun, terkadang kritis dan terkadang normal, Akhirnya pagi tadi meninggal," tandas Umiyatun.
Hal itu juga membuat Umiyatun merasa kasihan dengan sang anak. Saat masih hidup, Yuanita seperti tersiksa dengan berat badannya. Selain sakit, juga kerap hanya bisa diam karena kondisi tubuhnya.
"Sekarang dia sudah tiada. Semoga dia tenang dan mendapat tempat terbaik di sisi-NYA," pungkasnya.