BPK Temukan Barisan Motor Butut yang Disimpan Dinas Pendidikan Tulungagung, Platnya Sudah Mati
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberi nilai 'Wajar dengan Pengecualian' (WDP) pada laporan pertanggungjawaban APBD Tulungagung tahun 2018.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Setelah ada pemisahan pendidikan dan kebudayaan, motor ini tetap dibawa oleh para penilik itu.
“Jadi usianya sudah puluhan tahun, platnya juga sudah mati karena tidak pernah her,” sambung Yoyok.
Kini para penilik kebudayaan itu sudah pensiun, sehingga menyulitkan Dindikpora untuk melakukan pelacakan.
Yoyok mengaku, baru dua motor yang sudah ditemukan. Dua motor ini dikumpulkan dengan motor sejenis yang ada di kantor Dindikpora.
(Kejati Jatim Berkolaborasi dengan BPKP Telusuri Aset Pemkot Surabaya yang Diselewengkan YKP)
“Jadi di kami tidak ada mobilnya lo. Semua berupa motor,” tegas Yoyok.
Masih menurut Yoyok, pihaknya diwajibkan menemukan semua motor itu, karena sudah menjadi temuan BPK.
Yoyok pun tak ingat lagi, aset tahun berapa motor-motor itu. Jika sudah lengkap, motor-motor butut ini kemungkinan akan dimusnahkan.
“Kalau pun dilelang, mana ada yang mau dengan barang tua seperti itu,” pungkasnya.
Reporter: Surya/David Yohanes