Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Kemerdekaan RI

HUT RI ke-74, Pelajar Asal Papua Bersemangat Ikuti Lomba Agustusan di Polres Blitar Kota

Betho, panggilannya, merupakan satu dari 21 siswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
SURYA/SAMSUL HADI
Ap Ane Betho Doga (18) terlihat bersemangat mengikuti lomba makan kerupuk di halaman Mapolres Blitar Kota, Rabu (21/8/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ap Ane Betho Doga (18) terlihat bersemangat mengikuti lomba makan kerupuk di halaman Mapolres Blitar Kota, Rabu (21/8/2019).

Pemuda asal Wamena, Provinsi Papua, ini berhasil memenangkan lomba makan kerupuk .

"Saya dapat juara satu lomba makan kerupuk," kata siswa kelas 12 SMA Katolik Diponegoro, Kota Blitar, itu seusai mengikuti lomba di halaman Mapolres Blitar Kota.

Betho, panggilannya, merupakan satu dari 21 siswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Blitar.

Sejumlah pelajar dari Papua itu diundang mengikuti sejumlah perlombaan untuk merayakan HUT RI ke-74 di Mapolres Blitar Kota.

Targetkan 60 Orang, Baru 17 Peserta yang Ikut Vasektomi di Kota Blitar Tahun Ini

Milan Sebut Minimnya Waktu Recovery Jadi Sebab Kekalahan Perseru Badak Lampung FC dari Persebaya

Selain pelajar asal Papua, acara itu juga diikuti para siswa asal Kota Blitar.

Baik pelajar dari Papua dan dari Kota Blitar terlihat berbaur menjadi satu mengikuti sejumlah perlombaan.

Selain lomba makan kerupuk, mereka juga ikut lomba balap kelereng dan sungai beracun.

Para peserta terlihat kompak saat ikut lomba sungai beracun.

Peserta lomba sungai beracun ini berkelompok.

Satu kelompok terdiri atas lima orang yang bercampur antara pelajar asal Papua dan asal Blitar.

Lomba sungai beracun ini berjalan dengan di atas tiga papan dari tempat botol minuman.

Pemkot Blitar Siapkan Aplikasi Bayar Pajak Online, September Ini Mulai Digunakan

Ratusan Motor Bhabinkamtibmas Kediri Diperiksa Kelengkapan oleh Polda Jatim, Siap Bertugas di Desa

Mereka tidak boleh jatuh dari papan sampai garis finis.

"Biasanya di sekolah juga diadakan lomba tiap memperingati HUT Kemerdekaan RI. Tapi ikut lomba di luar sekolah baru pertama ini. Acara ini bagus, saya bisa kenal dengan siswa di sekolah lain," ujar Betho.

Betho sudah tiga tahun ini tinggal di Kota Blitar.

Dia bisa sekolah di Kota Blitar karena ikut program afirmasi pendidikan menengah di Jawa Timur.

Selama tinggal di Kota Blitar, Betho mengaku baik-baik saja dengan teman-teman di sekolahnya.

"Kalau di Blitar tidak ada saudara, adanya di Malang. Saya ikut tes program afirmasi juga di Malang," katanya.

Pelajar lain asal Papua, Sarce Bano (17) mengatakan, acara lomba dengan melibatkan pelajar dari sekolah lain ini sangat bagus untuk menjalin kerukunan dan bisa lebih akrab lagi.

Kakak Adik dari Blitar Kompak Jambret Dompet Emak-emak, Dicokok Polisi Seusai Lacak Ponsel Korban

Wisata Budaya Desa Peniwen Kabupaten Malang Kedatangan Mahasiswa Mancanegara

"Selama ini, kami tinggal di sini baik-baik saja. Saya juga ingin situasi di Papua kembali baik-baik dan aman-aman saja," kata siswa kelas 12 SMAN 2 Kota Blitar itu.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk merayakan HUT RI ke-74.

Dalam acara ini, Polres Blitar Kota mengundang siswa asal Papua yang sedang belajar di Kota Blitar.

Kegiatan ini sekaligus untuk menyakinkan para pelajar Papua yang sedang sekolah di Kota Blitar tetap aman.

AKBP Adewira Negara Siregar juga meminta para pelajar asal Papua tetap semangat menempuh pendidikan di Kota Blitar.

"Kami pastikan para pelajar Papua yang sedang belajar di Kota Blitar aman. Kami minta mereka tetap fokus dalam belajar," ujarnya.

Ada Polisi Dandan ala Presiden Jokowi & Pejuang Kemerdekaan, Salami Orang Mau ke Polres Blitar Kota

Ditolak Kedatangannya Para Penghuni Asrma Mahasiswa Papua di Surabaya, Begini Kata Fadli Zon

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Trisilo mengatakan, ada 21 pelajar asal Papua yang belajar di Blitar.

Para pelajar ini merupakan peserta program afirmasi pendidikan menengah (Adem) di Jawa Timur.

Para pelajar ini kebanyakan menempuh pendidikan di SMA.

Menurutnya, selama ini para pelajar asal Papua baik-baik saja di Blitar.

Mereka bisa membaur dengan siswa lain di sekolah.

"Para siswa asal Papua membaur dengan siswa lain di sekolah. Kondisi ini yang harus terus dijaga," katanya. (Samsul Hadi)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved