Santer Disebut Ikut Pilwali Kota Surabaya 2020, Keponakan Gubernur Khofifah: Banyak yang Belum Tahu
Lia Istifhama, Pengurus Fatayat NU Jawa Timur sekaligus keponakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa santer dikabarkan ikut Pilwali Kota Surabaya 2020
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Fatayat NU Jawa Timur, Lia Istifhama santer dikabarkan akan ikut bertarung di Pilwali Surabaya 2020.
Wanita yang akrab disapa Ning Lia itu merupakan keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Lia Istifhama yang juga merupakan lulusan Universitas Airlangga dan IAIN Sunan Ampel Surabaya ini, tidak menampik bahwa peluang ikut Pilwali Kota Surabata sangat terbuka.
"Kalau itu saya melihatnya adalah sebuah proses, proses itu berarti kita akan mendapatkan feedback," ucap Lia Istifhama.
"Banyak ilmu dan banyak tantangan, banyak kewajiban yang tidak tertulis dalam proses tersebut," ucap Semifinalis Cak dan Ning Surabaya tahun 2005 ini, Minggu (25/8/2019).
Lebih lanjut, Ning Lia mengatakan dirinya harus banyak berproses karena banyak orang yang belum tahu dirinya.
Begitupun dirinya yang harus semakin banyak mengenal masyarakat.
"Saya pernah gagal di Pileg. Padahal saat itu sudah banyak orang yang tahu saya tapi belum kenal secara personal sehingga tidak mempunyai kedekatan emosional," ucap Ning Lia.
Lia Istifhama yakin sang bibi, Gubernur Khofifah tidak akan menghalanginya bila benar ikut bertarung di Pilwali Kota Surabaya 2020.
"Beliau adalah orang yang support kepada semua yang ingin maju. Selama kemauannya positif beliau respon positif dan tidak pernah mengintervensi satu pihak," ujar Ning Lia.
(Syarat Maju Pilwali Kota Surabaya 2020 Jalur Perorangan, Harus Punya Pendukung di 16 Kecamatan)
Lia Istifhama mengaku saat ini dirinya sudah dekat dengan beberapa pentolan partai di Surabaya.
"Saya memang dekat secara personal dengan beberapa pentolan partai tapi itu itu bukan sebagai suatu garansi atau saya mengaku didukung salah satu partai," ucapnya.
(Pilwali Kota Surabaya, Ketua DPRD Surabaya Armuji Siap Mundur Bila Diusung jadi Calon Wali Kota)