Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kerusuhan di Papua

Profil-Biodata Benny Wenda yang Disebut Dalang Kerusuhan di Papua, Kini Tinggal di Inggris

Profil-biodata Benny Wenda yang disebut dalang kerusuhan di Papua, kini tinggal di Inggris.

Editor: Alga W
Oxford City Council via BBC
Profil-biodata Benny Wenda yang disebut dalang kerusuhan di Papua, kini tinggal di Inggris 

Profil-biodata Benny Wenda yang disebut dalang kerusuhan di Papua, kini tinggal di Inggris.

TRIBUNNEWS.COM - Profil-biodata Benny Wenda, orang yang disebut-sebut Istana sebagai dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Soal Benny Wenda yang disebut sebagai dalang kerusuhan di Papua, hal ini disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, pada Senin (2/9/2019).

"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed, yang enggak benar."

"Itu yang dia lakukan di Australia, lah, di Inggris, lah," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, seperti dilansir Kompas.com.

Lantas, siapakah Benny Wenda ini?

Ada ASN Pemkot Jadi Tersangka Kasus Rasisme Asrama Papua, Begini Reaksi Pemkot Surabaya

Berikut informasi mengenai sosok Benny Wenda, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Masa muda

Benny Wenda kini bermukim di Inggris
Benny Wenda kini bermukim di Inggris (Dok The Office of Benny Wenda)

Benny Wenda lahir di Lembah Baliem dan menghabiskan masa mudanya di sebuah desa terpencil di kawasan Papua Barat.

Bersama keluarganya, Benny hidup dari bercocok tanam.

Saat menjalani masa mudanya, Benny Wenda menyebutkan kehidupannya ketika itu begitu tenang.

Hal itu ditulis Benny Wenda di situs resminya.

4 Pengakuan Tri Susanti Korlap Demo Ormas di Asrama Papua Surabaya, Mengaku Bukan Kader Gerindra

2. Ketua ULMWP

Benny Wenda menjalani masa kecilnya bertempat tinggal di sebuah desa terpencil di Papua Barat.

Saat ini, Benny diketahui menjabat sebagai Ketua The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Mengutip dari Kompasiana, ia mengupayakan pembebasan Papua secara damai, tanpa kekerasan.

Dalam upayanya membebaskan Papua, Benny Wenda membangun lembaga politik internasional, yakni Parlemen Internasional untuk Papua Barat atau International Parliament for West Papua (IPWP).

Juga sebuah lembaga hukum internasional bernama International Lawyers for West Papua (ILMWP) yang beranggotakan pengacara-pengacara handal dari seluruh dunia.

Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Tri Susanti Tunjukkan Ekspresi Santai: Saya Yakin Tidak Salah

3. Pernah dipenjara

Dikutip dari situs Benny Wenda, ia pernah ditangkap pada 6 Juni 2002 di Jayapura, terkait upayanya membebaskan Papua Barat.

Ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

Namun, pada 27 Oktober 2002, Benny Wenda berhasil melarikan diri atas bantuan aktivis kemerdekaan Papua Barat.

Benny Wenda bersama kelaurganya kemudian diselundupkan di perbatasan menuju Papua Nugini.

Ia saat ini diketahui menetap di Oxford, Inggris.

VIRAL Aplikasi Kontool di Indonesia, Pihak Perusahaan: Sepertinya Kami Harus Menemukan Nama Baru

4. Mendapat penghargaan dari Dewan Kota Oxford

Benny Wenda mendapatkan penghargaan dari Dewan Kota Oxford, Juli 2019. (Twitter)
Benny Wenda mendapatkan penghargaan dari Dewan Kota Oxford, Juli 2019 (Twitter)

Pada Juli 2019 lalu, Kementerian Luar Negeri sempat mengecam pemberian penghargaan pada Benny Wenda.

Dilansir Kompas.com, Benny Wenda mendapatkan penghargaan dari Dewan Kota Oxford.

"Indonesia mengecam keras pemberian award oleh Dewan Kota Oxford kepada seseorang bernama Benny Wenda, pegiat separatisme Papua yang memiliki rekam jejak kriminal di Papua," tulis Kemenlu dalam keterangan tertulis tersebut.

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2019, Posisi No 1 Masih Dipegang 2 Sosok Kakak-Adik

Pemerintah Indonesia menilai, Dewan Kota Oxford tak memahami rekam jejak Benny Wenda yang terlibat dalam permasalahan separatisme di Papua.

Meski begitu, pemerintah Indonesia meyakini, pemberian penghargaan tersebut tidak berhubungan dengan sikap pemerintah Inggris terhadap Indonesia.

"Indonesia menghargai sikap tegas Pemerintah Inggris yang konsisten dalam mendukung penuh kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia dan karenanya sikap Dewan Kota Oxford tidak punya makna apapun," jelas Kemenlu.

"Posisi Indonesia terhadap kelompok separatisme akan tetap tegas. Indonesia tidak akan mundur satu inci pun untuk tegakkan NKRI," lanjut Kemenlu.

Benny Wenda menerima penghargaan Freedom of the City dari Dewan Kota Oxford pada 17 Juli 2019 lalu.

Momen tersebut ia unggah di akun Twitter resminya pada 18 Juli 2019.

Polemik Disertasi Membolehkan Hubungan Badan di Luar Nikah, Dosen UIN Abdul Azis Beri Penjelasan

5. Menjadi pembicara di TED

Benny Wenda menjadi pembicara di TEDxSydney bersama Jennifer Robinson pada 2013 silam. (YouTube/TEDxSydney)
Benny Wenda menjadi pembicara di TEDxSydney bersama Jennifer Robinson pada 2013 silam. (YouTube/TEDxSydney)

Pada 2013 lalu, Benny Wenda pernah menjadi pembicara TEDxSydney yang digelar di Sydney Opera House Concert Hall.

Benny Wenda diundang menjadi pembicara TED bersama Jennifer Robinson yang merupakan pengacara Hak Asasi Manusia (HAM).

Dikutip dari tedxsydney.com, dalam acara tersebut Jennifer dan Benny Wenda menceritakan soal kehidupan Benny Wenda.

Juga tentang upaya Benny Wenda membebaskan Papua Barat.

Download MP3 Lagu Dayak DJ Haning versi Selvy Gokuji & Novie Mentaya Terbaru 2019, Viral Tik Tok

6. Mendirikan kampanye pembebasan Papua Barat

Benny Wenda mendirikan kampanye pembebasan Papua Barat pada 2004 silam di Oxford, Inggris.

Mengutip dari situs resmi Free West Papua, markas kantor kampanye pembebasan Papua Barat juga ada di Belanda, Papua Nugini, dan Australia.

Tujuan dari adanya kampanye ini adalah untuk memberikan kebebasan pada masyarakat Papua Barat untuk memilih sendiri jalan mereka melalui referendum yang adil dan transparan.

Download Lagu MP3 Kun Anta Humood Alkhudher Lengkap dengan Terjemahan Liriknya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BERITA POPULER: Profil Benny Wenda, Sosok yang Disebut-sebut sebagai Dalang Kerusuhan di Papua.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved