Pilwali Surabaya 2020
Hari Pertama Pendaftaran di Gerindra, Empat Bakal Calon Wali Kota Surabaya Ambil Formulir
Empat bakal calon wali kota (bacawali) Surabaya mengambil formulir di hari pertama pendaftaran Partai Gerindra.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Empat bakal calon wali kota (bacawali) Surabaya mengambil formulir di hari pertama pendaftaran Partai Gerindra, Jumat (25/10/2019).
Menariknya, keempat figur tersebut merupakan figur dari luar partai.
Keempat figur ini adalah Agustiawan Arie W, Sudjadi, Mariyadi, dan Isdiyanto.
Dari beberapa calon tersebut, ada yang datang langsung dengan dikawal pendukungnya.
Ada pula yang mengirimkan perwakilan.
“Para bakal calon hadir secara bergantian,” kata staf Kepala Rumah Tangga DPC Gerindra Surabaya yang juga anggota penjaringan Gerindra Surabaya, Zaenal Alim, kepada Surya.co.id (TribunJatim.com Network), Jumat (25/10/2019).
• Pemkot Surabaya Ajak Anak-anak Jadi Pemandu Wisata di Kampung Lawang Seketeng
• Pendaftaran Ditutup, 11 Tokoh Resmi Daftar Pilwali Surabaya 2020 Lewat Partai Nasdem
Pengambilan formulir tersebut merupakan salah satu rangkaian pendaftaran di Gerindra.
”Bakal calon resmi mendaftar kalau nantinya sudah mengembalikan formulir,” katanya.
Di saat pengembalian formulir, bakal calon harus mencantumkan sembilan berkas pendukung. Di antaranya, riwayat hidup, visi dan misi, strategi pemenangan, hingga strategi pembiayaan, serta beberapa berkas lainnya.
Termasuk, surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri dari pencalonan saat Gerindra memberikan rekomendasi pengusungan.
“Berkas tersebut harus disampaikan maksimal tanggal 15 November 2019 mendatang. Kalau belum mengembalikan, maka belum terdaftar,” jelasnya.
• Serius Maju Pilwali Surabaya 2020, Gus Hans Sebut Jalin Komunikasi dengan Tiga Partai Politik
• Gandeng Partai Lain, PPP Buka Penjaringan Bacawali dan Bacawawali di Pilwali Kota Blitar 2020
Berdasarkan penjelasannya pula, seluruh bakal calon berasal dari luar partai.
”Yang dari internal Gerindra malah belum ada,” jelasnya.
Untuk diketahui, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (pilkada) untuk 2020 mendatang.
Berlangsung di 19 daerah, penjaringan Gerindra berjalan serentak mulai 25 Oktober hingga 15 November 2020 mendatang.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno, menjelaskan, keputusan tersebut menjadi rekomendasi dari Rapat Pimpinan Nasional DPP Gerindra pada 16 Oktober lalu.
"Satu di antara poinnya, kami diwajibkan membuka pendaftaran," kata Soepriyatno.
19 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 19 kabupaten/kota penyelenggara pilkada tersebut akan menerima bakal calon dari berbagai latar belakang. Bukan hanya dari kader internal, namun juga figur di luar partai.
• Cara Kader Partai Nasdem Daftar Pilwali Surabaya Lewat PSI, Sampai Bawa Surat Bebas Poligami
• Resmi Buka Pendaftaran di Pilkada, Gerindra Jatim: Kami Terbuka untuk Seluruh Partai
Para figur di struktur partai yang ingin mencalonkan diri di pilkada pun diwajibkan untuk mengikuti pendaftaran.
"Misalnya ada Ketua DPC yang ingin maju, dia juga harus ikut pendaftaran," kata Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, ketika dikonfirmasi terpisah.
Selama pendaftaran, DPC diwajibkan untuk menerima pendaftaran sekaligus memeriksa kelengkapan.
Namun, Anwar Sadad masih enggan merinci berkas pendaftaran yang harus dilengkapi para pendaftar.
Selanjutnya, berkas pendaftaran akan disampaikan kepada pengurus DPD Gerindra Jawa Timur.
Hasil pendaftaran diserahkan kepada DPD untuk dilakukan evaluasi dan verifikasi.
Hasil dari pertimbangan dan verifikasi di pengurus provinsi selanjutnya akan diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). DPP akan mengambil keputusan akhir rekomendasi partai. (Bobby Constantine)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: