Polisi Pakai Cara Unik Tindak Pelanggar yang Lawan Arus di Sidoarjo, Sampai Nyamar Jadi Tukang Sapu
Satlantas Polresta Sidoarjo lakukan cara unik dalam menindak pelanggaran pengendara motor yang melawan arus di bawah jembatan layang Jalan Raya Waru.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Satlantas Polresta Sidoarjo lakukan cara unik dalam menindak pelanggaran pengendara motor yang melawan arus di bawah jembatan layang Jalan Raya Waru, Jumat (25/10/2019).
Cara unik yang dilakukan adalah dengan menugaskan seorang petugas yang menyamar menjadi warga biasa.
Petugas tersebut berakting sebagai pejalan kaki, penjual sapu keliling dan pengendara sepeda motor. Yang menghimbau kepada pengendara motor yang melawan arus agar tidak melanggar lalu lintas.
Nyatanya, tetap saja pengendara motor itu tak mengindahkan himbauan itu dan tetap meneruskan perjalanannya.
• Lebih Dari 800 Pengendara di Sidoarjo Terjaring Razia Di Hari Kedua Operasi Zebra
Meski begitu, pengendara motor yang tetap melanggar melawan arus dapat segera ditindak dengan melakukan penilangan. Karena tidak jauh dari lokasi, terdapat beberapa petugas kepolisian yang telah siap menindak para pelanggar tersebut.
Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Fahrian Saleh Siregar mengatakan kegiatan itu sebagai upaya preventif dan represif terhadap para pelanggar lalu lintas.
"Karena di tempat tersebut sering terjadi pelanggaran lalu lintas melawan arus. Dimana bersama kita telah lihat tadi banyak pengendara motor yang melakukan melawan arus dengan alasan bermacam macam," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia menjelaskan para pengendara motor tersebut berjalan dari arah Surabaya lalu memutar balik di bawah jembatan layang Waru. Kemudian langsung memotong melawan arus menuju Jalan Letjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo.
• Pengedar Pil Koplo ke Pelajar Sukodono Sidoarjo Dibekuk Polisi, 1.650 Butir Pil Jadi Barang Bukti
"Dan para pelanggar itu melakukan aksinya ketika petugas kepolisian sedang tidak berjaga di tempat tersebut. Karena ketika petugas sedang berjaga, para pengendara motor itu tetap memutar balik dan tidak melakukan pelanggaran," tambahnya.
Ia berharap dengan kegiatan penindakan dengan cara unik ini membuat masyarakat tidak lagi melawan arus di lokasi tersebut.
"Karena pelanggaran lalu lintas melawan arus sangat berbahaya. Tidak hanya bagi diri sendiri namun juga orang lain," terangnya.
Sementara itu, anggota BM Satlantas Polresta Sidoarjo yang melakukan penyamaran, Bripka Beny Suharsono menjelaskan bahwa banyak pengendara motor yang tetap melawan arus meski dirinya sudah menyamar menjad pengguna jalan.
"Padahal apa yang dilakukan para pelanggar itu membahayakan keselamatannya. Karena ketika saya menyamar menjadi masyarakat, himbauan yang saya berikan tidak dihiraukan," bebernya.
Oleh karena itu dirinya menghimbau kepada para pelanggar yang didominasi pengendara sepeda motor agar jangan melakukan kembali hal tersebut.
"Jadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama. Ingat kecelakaan diawali dengan pelanggaran," tandasnya.