Pasar Parkiran Kota Batu Resmi Tak Beroperasi, Pedagang: Padahal Pengunjungnya Banyak
Manajer Wahana Wisata Pasar Parkiran Kota Batu, Hery Maskur menerangkan bahwa Pasar Parkiran tidak beroperasi per 3 November 2019.
Penulis: Benni Indo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Manajer Pasar Parkiran Hery Maskur menerangkan bahwa Pasar Parkiran tidak beroperasi per 3 November 2019.
Informasi itu disebarkan Hery melalui pesan pendek di sosial media WhatsApp. Saat dikonfirmasi Surya, Hery pun membenarkan hal itu.
"Per Minggu 3 November 2019, Wahana Wisata Pasar Parkiran tidak mungkin untuk tetap kami operasionalkan seperti biasanya karena satu dan lain hal," tulis Hery.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya atas amanah yang diberikan kepada saya pribadi untuk mengelola Pasar Parkiran dari mulai berdiri sampai berakhir," tambahnya.
(Suasana Tempo Dulu di Pasar Tradisional Papringan Kediri, Kalau Jajan Pakai Kepingan Uang Koin)
Hery juga menegaskan kalau pihaknya tetap akan bertanggungjawab, meski ia sendiri mengaku belum punya solusinya.
"Kami tetap akan bertanggungjawab atas toleransi pekerjaan kepada karyawan kami. Juga tetap bertanggungjawan kepada para pedangan yang ada," ucap Hery.
"Walaupun hingga detik ini masih belum tahu akan solusi apa yang mesti saya lakukan dan berikan. Sekali lagi mohon maaf," tegasnya.
Saat dikonfirmasi latar belakang penutupan operasional Wisata Pasar Parkiran, Hery belum bisa menjelaskan detail.
"Ini saya sedang rapat. Tapi memang operasional per 3 November berhenti," paparnya, Minggu (3/11/2019).
Ia mengungkapkan Pasar Parkiran hanya bisa bertahan selama 4 tahun dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
(Pasar Properti 2019 Melambat, Darmo Hill Apartement Surabaya Tahan Harga Meski Sudah Topping Off)
Arga, seorang karyawan yang bekerja di Pasar Parkiran saat dikonfirmasi mengatakan, lahan sewa Pasar Parkiran berakhir pada 19 Januari 2020.
Ia juga mengakui tahu ada rencana penutupan operasional. Arga menduga, penutupan opersional karena sewa lahan yang akan habis.
"Tapi pedagangan sepertinya masih tetap berjualan," katanya.
Di sisi lain, Arga juga tidak tahu bagaimana nasibnya jika Pasar Parkiran tidak lagi beroperasi. Arga mengaku sudah lima tahun bekerja di Pasar Parkiran.
"Menurut saya selama ini pengunjung juga banyak. Pedagang banyak diuntungkan. Apalagi saat akhir pekan," ujarnya.
(Pasar Properti 2019 Melambat, Darmo Hill Apartement Surabaya Tahan Harga Meski Sudah Topping Off)
Agung Hartanto salah satu pedagang di kawasan Pasar Parkiran mengaku terkejut dengan pesan singkat dari Hery Maskur.
Ia mengungkapkan penyampaian pesan ini cenderung mendadak sehingga tidak ada persiapan dari dirinya dan pedagang lainya.
"Sudah cukup lama Pasar Parkiran diterjang isu akan ditutup dan ternyata kesampaian juga. Bagaimana lagi, pengunjungnya memang sangat sedikit," keluh Agung.
Jika betul dititup, Agung mengaku harus bisa legowo dengan keputusan yang dibuat dan akan segera membereskan perlengkapan dagangnya.
Reporter: Surya/Benni Indo
(Perubahan Pasar, Residensial Baru Segmen Menengah ke Bawah, Pendapatan Usaha Intiland Turun)