Reka Ulang Pembunuhan Bocah 3 Tahun di Malang Jadi Tontonan Warga, Ada yang Rela Bolos Kerja
Puluhan warga berbondong-bondong datang perumahan Tlogowaru Indah, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Kamis (7/11/2019).
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Puluhan warga berbondong-bondong datang perumahan Tlogowaru Indah, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Kamis (7/11/2019).
Mereka ingin melihat langsung, reka ulang aksi pembunuhan yang dilakukan Ery Anwar kepada anak tirinya sendiri, Agnes Arnelita yang masih tiga tahun.
Warga yang menonton jalannya rekonstruksi tak hanya berasal dari lingkungan perumahan.
Banyak pula yang datang dari desa lain seperti Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
(Rekonstruksi Pembunuhan Balita 3 Tahun di Malang, Ayah Tiri Injak Perut Anaknya 3 Kali)
“Saya penasaran dan pingin tahu. Tahu kasus ini setelah baca berita dan rame kan,” ucap Eko, warga Desa Tangkilsari, Kamis (7/11/2019).
Sebagai seorang ayah, Eko mengaku tak menyangka si pelaku tega menghabisi nyawa seorang anak meski statusnya tiri.
“Usia anaknya juga masih kecil. Heran saya kok bisa tega begitu,” katanya.
Warga lain, Komariyah rela bolos kerja hanya untuk menonton rekonstruksi pembunuhan Agnes.
Sama seperti Eko, perempuan ini heran mengapa Ery tega menganiaya Agnes hingga meninggal.
“Saya pingin tau wajahnya. Kok bisa ada orang tega seperti itu. Sebagai ibu saya miris,” ujar dia.
Keluarga mendiang Agnes juga terlihat hadir menyaksikan proses reka ulang adegan.
Paman Agnes, Rendra Aziz Kurniawan berharap tersangka dihukum berat atas perbuatannya.
“Saya harap bisa dihukum seberat-beratnya. Sadis dia itu,” katanya.
(Kumpulan Pembunuhan Sadis Oleh Anggota Keluarga, dari Racun Sianida hingga Dikubur di Musala)
Sebelumnya pada Kamis (31/10/2019), Ery melaporkan temukan si kecil Agnes tewas di bak mandi ke Polres Malang Kota.
Dia mengaku membiarkan Agnes yang ingin mandi sendiri. Namun tim dokter menemukan fakta lain, menyatakan Agnes tidak tewas akibat tenggelam.
Tim Forensik membeber temukan luka lebam hingga pendarahan di organ dalam Agnes, bahkan di kakinya ada bekas luka bakar.
Meski sempat mengaku mencoba hangatkan putri kakinya yang dingin, Ery Anwar pun tak bisa berpura-pura lebih lama.
Dia pun ditetapkan sebagai tersangka penganiaya dan pembunuh Agnes.
Ery Anwar yang merupakan ayah tiri Agnes mengaku geram lihat Agnes buang air sembarangan.