Kilas Balik
Duel 1 Prajurit Kopassus VS 300 Musuh, Detik-detik Pratu Suparlan Korbankan Dirinya, 'Allahu Akbar!'
Satu kisah yang melegenda adalah tentang prajurit Kopassus bernama Pratu Suparlan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Elma Gloria Stevani
Duel 1 Prajurit Kopassus VS 300 Musuh, Detik-detik Pratu Suparlan Korbankan Dirinya, 'Allahu Akbar!'
TRIBUNJATIM.COM - Ada kalanya saat prajurit Kopassus harus mengorbankan dirinya demi pasukan yang lain.
Prajurit Kopassus pun harus berani melawan musuh, berapapun jumlahnya, meski seorang diri.
Nyawa menjadi taruhan dari aksi prajurit Kopassus tersebut.
Satu kisah yang melegenda adalah tentang prajurit Kopassus bernama Pratu Suparlan.
• Kisah Kopassus Nyamar jadi Pengawal Presiden Filipina Demi Perintah Soeharto, Pakaiannya Tak Biasa
Kisah heroik prajurit Kopassus Pratu Suparlan terjadi di medan perang Timor Timur sekarang Timor Leste.
Saat itu tanggal 9 Januari 1983, satu unit gabungan tentara Nanggala-LII yang berisikan para prajurit Kopassus pimpinan Letnan Poniman Dasuki melakukan patroli di suatu wilayah Timor Timur.
Tepatnya wilayah itu adalah di KV 34-34/Komplek Liasidi yang merupakan daerah rawan musuh di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Maklum saja tempat tersebut merupakan sarang Fretilin si 'Krebo Hutan', mereka adalah pemberontak yang kemerdekaan timor timur atas Indonesia.
Ketika unit kecil patroli pimpinan Letnan Poniman Dasuki memasuki area tersebut, mereka dicegat oleh sekitar 300 ratusan orang Fretilin disana.
• Melihat Pisau Kopassus yang Mematikan, Bentuknya Khusus, Sekali Tertusuk Tubuh Langsung Rusak
Dilansir dari Sosok.ID (grup TribunJatim.com), para Fretilin itu bersenjatakan lengkap dengan senapan serbu, mortar dan pelontar granat.
Terjadilah pertempuran sengit ketika dua lawan itu bertemu.
Tembak menembak seru terjadi antara 300 Fretilin melawan unit kecil Kopassus pimpinan Letnan Poniman.
Posisi para prajurit Kopassus sedang tidak beruntung.
Dibawah hujan deras tembakan musuh, mereka terjepit karena dibelakang jurang mengangga.
Bahkan satu persatu anggota Kopassus harus gugur diterjang timah panas Fretilin.
Melihat jika hanya bertahan saja maka bisa dibantai oleh Fretilin maka Letnan Poniman memerintahkan mundur.
• Terungkap Cara Kerja Sniper Andal Kopassus, Sengaja Sisakan Sebutir Untuk Sendiri, Terkuak Alasannya
Satu-satunya cara agar lolos ialah berlari menuju sebuah celah bukit di sekitar area pertempuran.
Namun peluang para prajurit kopassus itu sangatlah kecil untuk lolos, berlari menuju bukit tersebut.
Hingga seorang prajurit berpangkat Prajurit Satu (Pratu) Suparlan mengajukan diri untuk menahan serangan Fretilin sendirian dan membiarkan teman-temannya untuk meloloskan diri.
Lantas Pratu Suparlan mengambil senapan mesin milik rekannya yang gugur, ia langsung maju sendirian menerjang 300 orang milisi Fretilin.
• Terkuak Alasan Soeharto Selalu Cari Anggota Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua

Fretilin pun tanpa ampun langsung menjadikan Pratu Suparlan sebagai sasaran utama, ia diterjang entah berapa peluru yang bersarang ditubuhnya.
Tembakan Fretilin itu dibalasnya dengan tembakan senapan mesin yang ia bawa hingga Pratu Suparlan sudah tak sanggup lagi berdiri karena luka-lukannya.
Belum selesai sampai disitu, mengetahui Pratu Suparlan sudah hampir tewas, puluhan Fretilin mengerumuninya dan memberikan tembakan di lehernya.
• Duel Prajurit Kopassus Vs Gerilyawan di Kalimantan, Pistol Hendropriyono Melorot, Jari Nyaris Putus!
Namun sebelum ajal menjemput dengan sisa-sisa tenaga Pratu Suparlan mengambil granat dari kantongnya, menarik pin dan meloncat di kumpulan milisi Fretilin.
"Allahu Akbar..." pratu Suparlan berteriak untuk terakhir kalinya lantas ledakan keras terdengar dari granat tadi, pratu Suparlan gugur bersama para milisi Fretilin yang 'ikut diajak mati' oleh aksi nekat pratu Suparlan.
Pasukan bantuan segera tiba bersama sisa anggota Kopassus yang berlindung di celah bukit tadi mereka menyerbu para milisi Fretilin.
Para milis berhamburan ketika diserbu oleh TNI, mereka lari kalang kabut.

• Terkuak Alasan Soeharto Selalu Cari Anggota Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua
Pada malam hari setelah pertempuran selesai jumlah korban di pihak Kopassus mencapai 7 orang termasuk pratu Suparlan yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan tak utuh.
Sedangkan pihak Fretilin jatuh korban sebanyak 83 orang dan sisanya ada yang ditangkap hidup-hidup.
Berkat keberaniannya Pratu Suparlan dinaikkan pangkatnya menjadi Kopda (Anumerta) dan tanda saja Bintang Sakti.
Nama Pratu Suparlan juga diabadikan sebagai nama Lapangan Udara Perintis di Pusdikpassus Batujajar Bandung.
Dengan semboyan 'Berani, Benar, Berhasil' Kopassus tidak mau jemawa dengan semua prestasi yang didapat melainkan semua itu demi jayanya negara Indonesia. (Seto Aji)
Artikel Sosok.ID.