Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Inspiratif

Kisah Pilu Dina Oktavia #3, Bersyukur Dapat Banyak Perhatian, Ibu Muda Ini Ingin Hidupnya Lebih Baik

Dina Oktavia tak henti-hentinya mengucap syukur saat kisah pilunya menuai banyak perhatian dari berbagai pihak.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dina Oktavia tak henti-hentinya mengucap syukur saat kisah pilunya menuai banyak perhatian dari berbagai pihak.

Perhatian yang ia dapatkan berasal dari relawan hingga Pemerintah.

Pemerintah serta relawan menunjukkan kasih sayangnya kepada Ibu Muhammad Pandhu Firmansyah bayi yang mengidap Hidrosefalus.

"Alhamdulillah, banyak yang peduli," kata Dina Oktavia.

Tokopedia Berharap 3 Experience Center Inisiatif Lokal Ciptakan Pemerataan Ekonomi Daerah di Jatim

Dina Oktavia mendapat jaminan fasilitas selama di rusun Gunungsari.

Selain hunian yang gratis, Dina Oktavia beserta keluarganya pun juga mendapat fasilitas lain secara gratis pula.

Meski begitu, Dina Oktavia berharap dapat membuka usaha kecil-kecilan. 

Dina Oktavia mengaku, ingin mandiri secara ekonomi.

Kisah Pilu Dina Oktavia #2, Banjir Perhatian, Dina Bersyukur Dapat Fasilitas Rusun Gratis

Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari.
Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari. (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Dina Oktavia berharap anak semata wayangnya, Muhammad Pandhu Firmansyah atau Pandhu dapat tumbuh serta bahagia seperti anak-anak pada umumnya.

Sebagaimana yang telah yang kita ketahui, keluarga Dina Oktavia (21) bersama bayinya Muhammad Pandhu Firmansyah atau Pandhu telah dipindahkan ke Rusun Gunungsari Surabaya, Selasa (3/12/2019).

Di dalam Rusun tersebut, Dina Oktavia beserta keluarganya mendapat fasilitas secara cuma-cuma.

Pasalnya, fasilitas ditanggung oleh salah seorang pejabat di Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang enggan disebut namanya. 

Kisah Dina Oktavia memang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Surabaya bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pengelola Rusunawa, Anang Bintoro mengatakan, rusun beserta fasilitas lainnya diberikan secara gratis kepada kelurga Dina Oktavia (21).

"Ini gratis semua" kata Anang.

Kisah Pilu Dina Oktavia #1, Dapat Fasilitas Rusun Gratis dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim

Dina Oktavia (21) saat menerima bantuan dari Wali Kota Surabaya yang diwakili Kepala DP5A, Chandra Oratmangun.
Dina Oktavia (21) saat menerima bantuan dari Wali Kota Surabaya yang diwakili Kepala DP5A, Chandra Oratmangun. (ISTIMEWA)

Dina Oktavia menempati kamar bernomor 112 di lantai 1 Rusun Gunungsari.

Di dalam kamar tersebut tersedia beberapa fasilitas seperti kasur dan lemari.

"Nanti insyaallah ada dermawan yang mau nyumbang kulkas sama ac," tambah Anang Bintoro.

Dina pun juga mendapat bantuan pribadi dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Melihat semua bantuan yang diberikan kepada dirinya dan keluarga, Dina Oktavia mengucapkan rasa syukur yang tak henti-hentinya.

Sementara, ibunda Dina terus berurai air mata sembari menggendong bayi Muhammad Pandhu Firmansyah.

Suasana haru pun pecah saat keluarga Dina Oktavia itu mulai berpamitan dengan tetangga sekitar.

"Alhamdulillah, senang dan bersyukur," kata Dina Oktavia.

Asyik Pesta Sabu di Kamar Kos, Lima Pemuda Asal Madura Tak Sadar Jadi Incaran Polsek Tandes

Ya, kini Dina Oktavia merasa bersyukur karena bisa tinggal di tempat layak bersama bayinya yang berusia lima bulan dan mengidap penyakit Hidrosefalus.

Dina Oktavia berharap dapat membuka usaha online kecil-kecilan sembari merawat anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.

"Bersyukur banyak yang sayang Pandhu," tambah Dina Oktavia.

Sebagaimana yng telah diberitakan, Dina Oktavia (21) harus menanggung beratnya ujian hidup.

Pasalnya, dirinya harus merawat sang anak yang berkebutuhan khusus, seorang diri.

Anak semata wayang Dina Oktavia yang bernama Muhammad Pandhu Firmansyah masih berumur lima bulan dan didiagnosa mengidap penyakit Hidrosefalus.

"Anak saya kelainan sejak dalam kandungan," kata Dina Oktavia saat ditemui di rumahnya di kawasan Jojoran STAL 5B Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng Surabaya, Minggu (1/12/2019).

Sembari bercerita, Dina Oktavia terus meneteskan air matanya.

Tokopedia Akselerasi Pemerataan Ekonomi Daerah di Wilayah Jawa Timur

Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari.
Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari. (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Terutama ketika bercerita anaknya yang mengidap beberapa penyakit.

Karena, selain mengidap penyakit Hidrosefalus, anaknya juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya.

Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.

Dina bercerita, anaknya Pandhu itu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU Dr Soetomo Surabaya.

"Ini masih rawat jalan," ungkap Dina Oktavia di balik wajahnya yang nampak sendu itu.

Di tengah perjuangan dirinya merawat sang anak itu, suami Dina sudah lama meninggalkan dirinya seorang diri.

Karena kondisi seperti itu, Dina Oktavia harus berjuang sendirian tanpa sang suami dalam merawat sang buah hati.

Kini, Dina hanya bisa ditemani ibu kandungnya di dalam rumah petak berukuran 2x6 meter.

"Saya tinggal disini sama ibu saya, bapak saya meninggal Kamis kemarin," kata Dina Oktavia.

Gadis 14 Tahun Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Pelaku Ngaku Gauli Anak 2 Kali Seminggu Selama 3 Tahun

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved