9 Ciri-ciri Gejala dan Bahaya Tapal Kuda Demam Berdarah Anak, Waspadai saat Musim Hujan Tiba

Berita info sehat hari ini - Muncul saat musim hujan, kenali ciri-ciri gejala dan bahaya tapal kuda demam berdarah pada anak.

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa wilayah di Indonesia sendiri dikabarkan telah mengalami hujan.

Namun ada pula pula yang masih merasakan kekeringan.

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan di Indonesia tidak dapat diprediksi secara keseluruhan.

Meski demikian, Kedeputian Klimatologi BMKG, Indra Gustari menuturkan, beberapa wilayah sudah memasuki musim hujan.

• Info Sehat Hari Ini: 8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan, Meningkatkan Konsentrasi dan Prestasi

Dan di kesuluruhan wilayah Indonesia sendiri dikabarkan rata-rata akan memasuki musim hujan mulai pada awal Desember.

Salah satu hal yang paling diwaspadai dari datangnya musim hujan adalah keberadaan nyamuk, tentu tidak lupa dengan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pada musim hujan Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari 13.000 kasus Demam Berdarah yang terjadi di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat demam berdarah mencapai 133 jiwa.

Memasuki musim penghujan tahun ini, tak ada salahnya kita mulai mewaspadai penyakit akibat virus dengue ini.

• 7 Manfaat Rutin Makan 4-5 Lembar Daun Pepaya Bagi Kesehatan, Termasuk Lancarkan Pencernaan

Gejala umum yang muncul akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini adalah demam yang mendadak, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh.

Jika gejala tersebut terjadi pada orang dewasa, biasanya akan cepat disadari karena kesadaran masing-masing.

Namum bakal berbahaya jika gejala-gejala tersebut terjadi pada anak-anak atau bahkan balita yang masih sulit mengungkapkan yang dirasakan pada tubuh mereka.

Sering kasus demam berdarah ringan bahkan tidak memiliki gejala pada anak-anak dan remaja.

• 7 Efek Samping Penyakit Diabetes, Gangguan Pendengaran, Gagal Ginjal hingga Kolesterol Tinggi

Gejala Demam Berdarah pada anak dilansir dari Mayo Clinic, muncul ketika sudah memasuki pada masa empat hingga tujuh hari terinfeksi.

Saat itu, gejala yang terlihat seperti berikut ini:

• Demam lebih dari 40 derajat Celcius mendadak dan tanpa sebab yang jelas
• Sakit kepala
• Nyeri otot, tulang, dan sendi
• Mual
• Muntah
• Rasa sakit di belakang mata
• Ruam
• Pendarahan ringan dari hidung atau gusi
• Tidak nafsu makan

Jika ciri-ciri di atas muncul pada anak, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kebanyakan kasus demam berdarah ringan akan berlangsung selama dua hingga tujuh hari.

• 4 Penyakit Mengerikan Akibat Kadar Kolesterol Tinggi, Perlemakan hingga Membuat Hati Keras

Fase kritis

Fase kritis Demam Berdarah pada beberapa kasus, bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak dan bocor.

Tak hanya itu, trombosit darah juga bisa turun dan menyebabkan sindrom syok dengue.

Sindrom inlilah yang dapat mengancam nyawa seseorang.

Salah satu masa krusial dalam kasus DBD yaitu pada saat demam atau suhu tubuh menunjukkan penurunan atau yang biasa dikenal dengan tapal kuda.

Biasanya, demam akan mulai turun setelah 24 hingga 48 jam.

Siklus tapal kuda adalah masa demam turun dan dianggap sebagai fase kritis.

• INFO SEHAT HARI INI - 7 Manfaat Jus Bayam Bagi Kesehatan, Turunkan Kolesterol hingga Obati Liver!

Tanda dan gejala demam berdarah menjadi berat atau memasuki fase kritis bisa dilihat seperti berikut ini:

• Nyeri perut parah
• Muntah terus menerus
• Pendarahan dari gusi atau hidung
• Keluar darah dalam urine, feses, atau muntah
• Bintik merah di bawah kulit yang terlihat seperti memar
• Sulit bernapas
• Kulit dingin atau basah
• Gelisah dan mudah marah

Jangan tunggu sampai gejala DBD parah ini muncul, lebih baik, segera periksakan anak ketika gejala DBD ringan terlihat.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Musim Hujan Segera Tiba, Ingat Kembali 9 Ciri-ciri Gejala dan Bahaya Tapal Kuda Demam Berdarah Anak