Brimob Tersambar Petir
KRONOLOGI 3 Anggota Brimob yang Tewas Tersambar Petir di Gunung Ringgit Pasuruan
Delapan korban menempuh rute perjalanannya melalui Desa Talunongko Kecamatan Pasuruan, lalu Gunung Ringgit, sekitar pukul 06.00 WIB.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
"Iya benar. Kami mohon doanya karena masih dievakuasi," katanya saar dikonfirmasi oleh awakmedia, Senin (16/12/2019).
Barung menjelaskan para korban secepatnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya guna penanganan lebih lanjut.
"Kami akan mengirimkan bantuan dua ambulan beserta medis paramedis guna penanganan korban," pungkasnya.
Perlu diketahui, korban tewas maupun luka merupakan anggota regu Batalyon Dasba yang mengikuti kegiatan di puncak Gunung Ringgit.
Mereka berangkat dari Desa Talunongko, Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang sekitar pukul 06.00, Senin (16/12/2019).
Sekitar pukul 13.00 WIB, cuaca di puncak gunung dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan dengan intensitas deras.
Tak lama berselang terjadilah insiden nahas itu.
• Curi Handphone di Dashboard Motor Honda Vario, Pria Surabaya Ini Ditangkap Polisi
• Wali Kota Surabaya Risma Terjun Langsung Atur Lalu Lintas di Tengah Hujan
Seputar Gunung Ringgit
Dilansir dari Wikipedia, Gunung Ringgit merupakan sebuah gunung yang terdapat di Pasir Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dan memiliki ketinggian 1.250 meter.
Gunung Ringgit juga dikenal dengan nama Gunung Putri Tidur, karena bentuknya jika dilihat dari jauh seperti wajah seorang putri yang sedang tertidur.
Di gunung ini juga terdapat sebuah makam seorang bangsawan muslim dari Situbondo, yaitu Raden Condro Kusumo.
• Minyak Petroleum Mentah Jadi Komoditas Ekspor Tertinggi di Jatim, Dominan Ekspor ke Singapura
• BNNP Jatim Ungkap 60 Kasus Narkotika Sepanjang Tahun 2019, Kasus Paling Menonjol di Banyuates Madura
Pendakian
Walaupun ketinggian gunung ini hanya 1.250 mdpl, tetapi jalur pendakian gunung ini bisa dikategorikan sulit, karena para pendaki akan dihadapkan dengan tebing yang tingkat kemiringannya dapat mencapai 90 derajat.
Oleh karenanya, keterampilan panjat tebing sangat dibutuhkan dalam pendakian gunung ini.
Selain itu, di jalur pendakian juga terdapat anak tangga yang disiapkan untuk para peziarah yang ingin menuju Makam Raden Condro Kusumo.
• Juara Bertahan Kompetisi Kapal Api Persebaya Musim Lalu Harus Puas Bertengger di Urutan 4
• BMKG Juanda Imbau Masyarakat Jatim Waspada Peningkatan Aktivitas Sambaran Petir