Alasan Janda Ngawi Tewas Dibunuh & Tanpa Baju di Kebun Perkara Harta, 'Tragedi' di Pertemuan Pertama
Alasan janda Ngawi tewas dibunuh di kebun jagung dan tanpa baju akhirnya terkuak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Alasan janda Ngawi tewas dibunuh di kebun jagung dan tanpa baju akhirnya terkuak.
Pelaku pun sudah tertangkap dan memberikan berbagai pengakuan.
Mulai awal perkenalan hingga kronologi ia membunuh sang janda.
• Pernikahan Nenek Janda 65 Tahun & Brondong Pernah Viral, Cinta Berawal di Kebun, Ribuan Orang Datang
Diberitakan sebelumnya, BU (24) wanita asal Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi ditemukan tewas dibunuh di kebun jagung milik Perhutani pada Senin (23/12/2019),
Mayatnya ditemukan tanpa busana.
Kini, pelaku pembunuhan terhadap BU, Iqbal (19) akhirnya ditangkap di jalan raya Sidoarjo, Kamis (26/12/2019).
Iqbal merupakan warga Dusun Geneng, Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Simak fakta-faktanya berikut ini:
• Janda Surabaya Tewas Tragis di Kedai Kopi, Pembunuh Ditembak Mati 2 Tahun Kemudian, ini Kronologinya

1. Kenal di aplikasi Hello Yo
Iqbal diketahui mengenal korban melalui aplikasi chatting Hello Yo.
Keduanya berkenalan dan menjalin komunikasi melalui aplikasi Hello Yo sekitar satu bulan.
Hal itu berdasarkan pengakuan pelaku, Iqbal saat dimintai keterangan oleh penyidik di Mapolres Ngawi.
"Kenalnya sudah sekitar sebulan, lewat aplikasi Hello Yo. Setelah perkenalan, dilanjutkan komunikasi via telpon, kemudian pada Minggu (22/12/2019), janjian ketemu. Si korban yang jemput, boncengan naik motor," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat, Jumat (27/12/2019) siang.
• Asmara Nenek Janda Anak 5 & Brondong Berujung Tragis, Pemuda Semarang Akhiri Hidup, Curhat Ortu Pilu
2. Pertemuan pertama berlanjut insiden pembunuhan
AKP Khoirul Hidayat memaparkan, pelaku dan korban bertemu pertama kali di Pertigaan Banjarejo.
Awalnya korban hanya ingin berkeliling alun-alun Ngawi, namun pelaku yang mengendarai motor korban ke hutan di Dusun Pojok, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu.
Di tengah perjalanan, korban sempat bertengkar dengan pelaku.
Hingga kemudian mereka tiba di kebun jagung di areal Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah BKPH Kedunggalar, pelaku memukul korban dengan tangan, dan kunci motor, hingga korban tewas.
• Pria Ngawi yang Bunuh Wanita di Kebun Jagung Milik Perhutani Ternyata Residivis, Baru Keluar Penjara
3. Alasan korban dibunuh
Iqbal melaku membunuh karena ingin merampas harta milik korban, yakni motor.
Setelah membunuh korban, pelaku menawarkan motor korban di Facebook dan dibeli seorang pria Miskano (28) warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
"Motor milik korban ini sudah terjual, dijual tersangka dengan harga Rp 4.650.000 di Kecamatan Krian," kata AKP Khoirul Hidayat.
Diketahui, kini Miskano, warga Desa Katerongan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, juga telah diringkus polisi.
• Korban Pembunuhan di Ngawi Berkenalan dengan Pelaku Lewat Aplikasi Hello Yo

4. Penyebab pelaku melepas pakaian korban
BU rupanya tidak diperkosa meski ditemukan dalam kondisi telanjang.
Iqbal mengaku menelanjangi korban untuk menghilangkan jejak.
"Hasil otopsi tidak ada perkosaan, jadi kematian korban karena benda tumpul," kata AKP Khoirul Hidayat.
• Wanita Ngawi Dibunuh Pria di Kebun Jagung Milik Perhutani, Tak Dirudapaksa Meski Ditemukan Telanjang
AKP Khoirul menuturkan, selain dari pengakuan pelaku, hal ini juga dibuktikan dari hasil visum et refertum, RS Bhayangkara Kediri oleh dr. Mustika Spf, swab vagina negatif tidak ada perkosaan.
"Jadi itu hanya pengalihan yang dilakukan terangka agar seolah-olah korban pemerkosaan," kata Khoirul.
Dia menambahkan, seusai membunuh korban, pelaku melepas baju, celana, dompet korban, kemudian membuangnya di sungai.
Lalu pelaku membawa motor korban.
• Motif Pria Ngawi Bunuh Wanita di Kebun Jagung Milik Perhutani Gara-gara Ingin Merebut Motor Korban
5. Pekerjaan asli korban
Sementara itu, pekerjaan asli BU juga terkuak.
Sebelumnya, BU disebut merupakan seorang pemandu lagu.
Namun, AKP Khoirul Hidayat mengatakan, korban sehari-hari berjualan kosmetik dan obat-obat kesehatan secara online.
"Bukan pemandu lagu, korban berjualan kosmetik secara online," kata AKP Khoirul.
Ia menambahkan, mantan suami korban memang bekerja sebagai teknisi di sebuah tempat karaoke di Ngawi.
Namun, korban bukan merupakan pemandu lagu.
"Mantan suaminya dulu memang bekerja di tempat karaoke," ungkapnya.
• Sisi Asih Bantah Disebut Pelakor setelah Chat Pribadinya Diumbar Presenter Farhannisa Suri
6. Pelaku ternyata residivis
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pembunuh BU merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor.
Diketahui, pelaku baru saja keluar dari Lapas Kelas II B Ngawi pada 28 November lalu.
"Pelaku baru saja selsai menjalani proses pidana. Di sini (Ngawi) dua kali, terakhir 28 November 2019, kemarin baru keluar. Di Wonogiri satu kali, sasarannya motor semua," kata AKP Khoirul Hidayat.

• Kematian Tragis Wanita Jogja Pasca Nikah, Hilang 10 Tahun, Lalu Kerangka Ditemukan, Suami Bunuh Diri
Dia menjelaskan, ketika masih berusia 16 tahun, pada September 2016 pelaku melakukan tindak pidana curanmor. Kemudian, pada Februari 2018, pelaku kembali melakukan pencurian motor di Wongoiri.
Terakhir, pada September 2018, pelaku melakukan penggelapan sepeda motor di Ngawi, dengan putusan 1 tahun empat bulan penjara. Pelaku baru keluar dari lapas Ngawi pada 28 November 2019.
Belum genap sebulan, pelaku kembali melakukan tindak kejahatan.
Selama di dalam sel, pelaku berkenalan dengan korban, hingga pada Minggu (22/12/2019) pelaku bertemu korban dan merampas motor korban. (Rahadian Bagus)
• Rayuan Maut Bujang Jember Buat Gadis 15 Tahun Bohongi Orang Tua, Kesucian Terenggut, Berujung Malu