Terdampak Cuaca Buruk di Surabaya, Rotasi dan Mutasi Jabatan Pemkot Molor 3 Hari
Cuaca buruk pengaruhi sejumlah agenda penting Pemkot Surabaya. rotasi dan mutasi jabatan mundur tiga hari.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cuaca buruk yang belakangan terjadi di Surabaya ternyata juga berpengaruh kepada sejumlah agenda penting Pemkot Surabaya.
Salah satunya, rotasi dan mutasi jabatan yang sedianya dilakukan 6 Januari terpaksa baru dilakukan hari ini, Kamis (9/1/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui dirinya banyak menghabiskan waktu untuk berkeliling Kota untuk mengantisipasi hal buruk akibat cuaca di Surabaya.
• Bupati Saiful Ilah Jadi Tersangka KPK, PKB Sidoarjo Tunggu Petunjuk DPW dan DPP
• Bertahan di Persebaya Surabaya, Irfan Jaya Naikkan Target : Ingin Bawa Bajul Ijo Juara
"Karena itu kemudian pelantikan ini menjadi molor,” kata Risma saat sambutan.
Rotasi dan mutasi jabatan itu, melantik sebanyak 77 Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Padahal, kata Risma, persiapan pelantikan itu sudah lama dipersiapkan.
Mengingat intruksi Mendagri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), terkait aturan baru penyederhanaan jabatan eselon IV sehingga harus dilakukan penyesuaian.
• Raih Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik UB, Sekretaris DPD PDIP Jatim Terinspirasi Sosok Megawati
• Ramalan Zodiak Besok Jumat, 10 Januari 2020: Energi Capricorn Tersedot, Aries Perlu Rileks
Dalam sambutannya itu pula, Risma berpesan agar jabatan yang diemban oleh Pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya dapat dijalankan maksimal.
Sebab, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik.
• Belum Putuskan Status Kontrak, Arema FC Tetap Tanggung Pengobatan Cedera Agil Munawar hingga Sembuh
• Tiga Atap Kelas di MIN 1 Pasuruan Ambruk, Respons Kepsek: Kami Kosongkan Kelas Karena Plafon Retak
"Pegang amanah ini jangan disia-siakan," ungkap Risma.
Selain itu, lantaran tahun 2020 adalah tahun Pilkada, Risma juga mengingatkan agar para Camat dan Lurah dapat bersinergi bersama penyelenggara Pemilu untuk memastikan keakuratan data pemilih di Surabaya.
"Jangan sampai terjadi selisih jumlah pemilih dalam pemilu," ujar Risma.