Investasi Bodong di Jakarta
UPDATE Investasi Bodong Memiles, Polisi Ungkap Ahli Akupuntur Dokter Eva, Rayu 264 Ribu Member?
Ditreskrimsus Polda Jatim telah menetapkan dua tersangka baru kasus investasi illegal 'MeMiles' PT Kam and Kam.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditreskrimsus Polda Jatim telah menetapkan dua tersangka baru kasus investasi illegal 'MeMiles' PT Kam and Kam.
Diantaranya, Martini Luisa (ML) alias Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member, dan Prima Hendika (PH) sebagai ahli IT.
Penetapan itu dilangsungkan, Jumat (10/1/2020) kemarin, termasuk dengan menggelar barang bukti baru, yakni uang tunai hasil transaksi yang dihimpun perusahaan tersebut, sedikitnya Rp 72 Milliar.
Artinya pengungkapan perkembangam hasil penyelidikan baru, terjadi delapan hari pasca kasus tersebut pertama kali dirilis Polda Jatim, Jumat (3/1/2020) silam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap fakta lain mengenai sosok Martini Luisa alias Dokter Eva.
• Cuitan Denny Siregar Soal Kasus Reynhard Sinaga Tuai Sorotan, Pengamat: Menyinggung Marga Lain
• ALASAN Kakek Cabuli Bocah 5 Tahun di Surabaya, Bejat Sejak Oktober 2019 Gegara Film Dewasa

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadapnya, Martini Luisa ternyata bukan seorang dokter sebagaimana nama panggilan yang familiar dipakai dalam lingkungan perusahaan PT Kam and Kam.
"Aliasnya ya Dr eva, nama aslinya ML. Saudari ML ini mengaku sebagai Dokter," katanya pada awakmedia di Mapolda Jatim, Sabtu (11/1/2020).
• Barang Bukti Tambahan Uang Rp 70 M Kasus Investasi Bodong Memiles, Korban Bertambah Jadi 27 Orang
• Barang Bukti Uang Rp 122 Miliar Hasil Investasi Bodong MeMiles, 3 Artis Siap Hadir untuk Diperiksa
Ya, Martini Luisa hanyalah orang yang memiliki keterampilan dalam pengobatan metode akupuntur.
"Pada kenyataannya dalam proses penyidikan ini, peran keahliannya akupuntur, tapi nanti masih didalami lagi sama penyidik," terangnya.
Dan sosok Luisa ternyata berperan penting dalam menggaet masyarakat untuk menjadi member bisnis investasi via aplikasi Memiles.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, perusahaan investasi bodong yang menggunakan aplikasi 'Memiles' sebagai alat untuk menipu menghimpun sekitar 264 ribu orang sebagai member.
264 ribu member itu tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Dalam praktiknya, Martini Luisa berupaya merayu masyarakat agar bergabung dalam bisnis investasi PT Kam and Kam melalui seminar atau simposium yang kerap dihelat dibeberapa kota besar di Indonesia.
"Dia ngasih ulasan seolah olah menyampaikan hal itu benar, ditambah video testimoni para member lain," pungkasnya.
• Kenalkan Dunia Penyiaran, Helmi Kahaf Resmikan Public Speaking and Broadcasting School di Surabaya
• Ular Piton Sepanjang 4 Meter Masuk Kolam Budidaya Ikan Gegerkan Warga Lengkong Mojokerto