Misteri Kematian Mahasiswa Jember hingga Membusuk di Kos, Sempat Telepon Ibu, Teman Kuak Perilakunya

TRIBUNJATIM.COM - Kematian mahasiswa Jember hingga mayat membusuk di kamar kos baru-baru ini terungkap.

Mahasiswa Jember itu berinisial MAN.

Ia merupakan Politeknik Negeri Jember asal Kediri, Jawa Timur.

Penyebab kematian korban pun masih misteri.

Simak berita selengkapnya.

• Janji Hotman Paris Demi Pelajar SMA Malang yang Bunuh Begal Demi Pacar, Gercep Minta 1 Hal: Hubungi!

1. Kronologi korban ditemukan meninggal dunia

Dilansir dari Kompas.com, korban ditemukan meninggal dalam keadaan membusuk di indekosnya di Jalan Tidar Lingkungan Pelindu Barat, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur

Belum diketahui penyebab dari kematian mahasiswa asal Kediri tersebut.

“Saya pertama datang dari Kecamatan Tanggul, saya ke kamar lalu balik ke parkiran ambil sandal, kok ada bau menyengat,” kata Bagus Dwi, salah satu teman penghuni indekos korban di lokasi kejadian, Senin (20/1/2020).

• VIRAL Kisah Jenazah Pelaut Enrekang Dibuang ke Laut, Ada Penyakit, Keluarga Pasrah: Sulit Diwujudkan

Selain itu, kamar kos korban di nomor 07 juga sudah banyak lalatnya.

Dia mengatakan, tak berani mengintip kamar korban.

Namun, karena penasaran, akhirnya mengintip dari jendela sebelah kanan, tapi tidak kelihatan.

“Dari sebelah kiri kelihatan, kakinya sudah banyak lalatnya, perutnya besar dan juga banyak lalat,” tambah dia.

Beberapa saat kemudian, anak kos lain yang datang.

“Saya tanya, Mas anak ini kenapa, dia menjawab juga takut untuk melihat sejak siang hari,” ujar dia.

Akhirnya, kasus tersebut dilaporkan pada pemilik kos lalu dilaporkan pada kepolisian.

Kini, mayat mahasiswa tersebut dibawa ke RSUD dr Soebandi Jember.

“Iya benar, ada penemuan mahasiswa meninggal,” tambah Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamal.

• Hotman Paris Bela Mati-matian Pelajar di Malang yang Bunuh Begal Demi Pacar: Sangat Dipertanyakan!

2. Korban Sempat Menelepon Orang Tuanya

Sebelum meninggal  dunia, korban sempat menelepon orang tuanya.

Korban mengaku sakit pada ibunya sekitar seminggu lalu.

“Kami menghubungi orang tuanya, ternyata ibunya ditelepon seminggu lalu, bilangnya sakit,” kata Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Jember Wahyu Kurnia Dewanto saat dihubungi via telepon, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

• FAKTA Sebenarnya Pria Aceh Tewas Digigit Semut Merah, Sampai Sulit Dievakuasi, Lihat Bahaya Racunnya

Pihak kampus Polije telah mendatangi lokasi rumah indekos korban untuk memastikan mahasiswa tersebut.

“Saya dapat informasinya sore tadi, dari kemahasiswaan, Pak Yahya dan Juwanto, yang ke TKP. Ternyata valid mahasiswa saya,” imbuhnya.

lmarhum merupakan mahasiswa jurusan Teknik Komputer angkatan 2016 dan penerima beasiswa Bidik Misi.

Di akhir masa hidupnya, korban memasuki semester VIII dan sedang mengerjakan tugas akhir.

“Baru selesai mengikuti PKL,” tambah Wahyu.

• Ketakutan Kapolri Idham Azis ke Seorang Anak Buahnya, Sampai Punya Panggilan Khusus: Dia Seperti Itu

Setelah mengetahui mahasiswanya meninggal dunia, pihak kampus lalu menghubungi orang tua melalui telepon.

“Orang tua kaget, pertama kami bilang 'kritis', namun setelah diskusi dengan kepolisian, diminta disampaikan apa adanya,” ungkapnya.

Akhirnya, pihak kampus setuju untuk menyampaikan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia

“Pihak orang tua agak tidak percaya, dipikir penipuan, namun kami memastikan,” ucap Wahyu.

Ketika berbicara dengan sang ibu, terungkaplah bahwa korban sempat menelepon orang tuanya.

• 3 Prestasi Moncer Anak Kapolri Jenderal Idham Azis yang Jarang Diketahui, Simak Capaiannya di Akpol

3. Diduga sakit

Untuk penyebab kematian korban, pihak kampus masih menunggu proses dari kepolisian.

“Namun, bila dihubungkan dengan informasi dari pihak keluarga, memang sakit. Mungkin hepatitis ya, sekarang lagi wabah. Mungkin tapi ya,” tutur Wahyu.

Wahyu menambahkan, saat ditemukan, posisi mayat mahasiswa tersebut tidak memakai baju, hanya celana.

“Kayaknya kalau sakit beneran, cek nelongsonya arek iki (kasihan sekali anak ini) kalau sampai meninggal karena sakit,” tuturnya. Dia menilai, informasi tentang sakitnya mahasiswa ini menjadi tambahan informasi bagi pihak kepolisian.

“Kayaknya kalau feeling saya memang sakit,“ tandasnya.

• Skandal Cinta Pria Aceh & Mama Muda Berujung Kematian, Nyawa Melayang karena Selingkuh, Istri Merana

4. Perilaku Korban Sehari-hari

Sehari-hari, korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Dia tidak pernah berbaur dengan teman indekos lainnya.

Dia lebih banyak menyendiri di kamarnya.

“Sama anak-anak yang sudah lama di sini memang kurang akrab,” kata Bagus Dwi, penghuni rumah indekos tempat meninggalnya korban.

Menurut dia, selama dirinya tinggal di sana sejak September 2019 lalu, jarang ada komunikasi dengan korban.

“Dia jarang berbaur dengan mahasiswa lain, padahal lebih lama dari saya tinggal di sini,” tambah mahasiswa universitas Muhammadiyah Jember ini.

• VIRAL VIDEO Ibu-ibu Hina Pria PKL di Jalan, Tak Mau Anaknya Dinikahi, Ojo Pernah Mimpi!, Syuting?

Dia mengetahui bahwa korban merupakan mahasiswa semester akhir Polilteknik Negeri Jember.

“Setahu saya, dia di sini sudah sejak tahun 2018,” tambah dia.

Sosok pribadi korban yang tertutup itu juga diakui oleh Aan, penghuni indekos tepat di sebelah korban, yakni nomor 8.

“Anaknya introvert, jarang berbaur,” ucap dia.

Berdasarkan KTP yang ditemukan, korban berasal dari Dusun Ploso, RT 003 RW 002, Desa Ploso Lor, Kecamatan Plosi, Klaten, Kabupaten Kediri.

• Cinta Segitiga Ayah Vs Anak, Janda Kaltim Dibunuh Terpicu Pernikahan Siri, Ditikung Berujung Petaka

Aan mengaku bau di dalam kamar korban sudah dirasakan pada Jumat lalu. Namun, tidak terlalu menyengat.

“Baru parah tadi pagi, baru kerasa, lalat tambah banyak. Saya tepat di kamar sebelahnya di kamar nomor 8,” papar dia.

Meskipun berada di kamar sebelah, dirinya jarang berkomunikasi dengan korban.

Bahkan, hampir tidak pernah karena korban memang jarang bersosialisasi.

Artikel Kompas.com.

• Saat PM China Dibuat Nurut Pada Kemauan Soekarno, Bukti Indonesia Kuat, Bung Karno Sangat Terkenal