Respons Disparbud Saat Disebut Kurang Gereget dalam Promosikan Wisata Desa di Gresik Utara
Promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) disebut kalah jauh dibanding milik pemerintah Desa.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
Pada akun medsos, Disparbud di aplikasi instagram yang telah diunduh jutaan pengguna medsos juga tidak ada.
Pencarian menggunakan hastag #disparbud kurang dari 100. Jumlahnya hanya sembilan foto, itupun acara.
Sedangkan, Setigi memiliki akun instagram dan telah memiliki pengikut sebanyak 859 akun. Dibandingkan dengan menggunakan hashtag #setigi jumlah pencariannya jauh lebih banyak.
Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim sembari tertawa menanyakan bantuan promosi desa wisata oleh Disparbud terkesan jadul.
"Foto cuman dua, itupun foto lama saat dibangun. Promosi seperti apa itu," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Gresik, Markasim Halim Widianto tidak bisa berbicara banyak terkait bentuk promosi wisata desa.
Pihaknya belum menelusuri perbandingan wisata milik Disparbud dan Desa.
"Kalau memang tidak ada anggaran, harus ada greget jangan kalah sama desa. Kalau ada anggaran ya monggo dimaksimalkan," tegas politisi Gerindra ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik, Syahrul Munir menambahkan, memang promosi yang dilakukan Disparbud kurang greget.
"Kurang greget promosinya, aplikasi Sipatu milik mereka saya malah baru tahu," kata dia.
Menurut Syahrul, banyaknya hotel berbintang yang baru berdiri di Gresik bisa dijadikan modal promosi. Seperti halnya travel. Sehingga lebih terkenal dan membantu desa meski hanya sebatas promosi.
"Bulan depan lah kita panggil, seperti apa promosi mereka membantu wisata desa," tutupnya.
• Tidak Terima Bantuan dari Pemkab Gresik, Warga Desa Wisata di Gresik Utara Merasa Dianaktirikan
• Mondar-mandir di Minimarket Gresik, Dua Pemuda Asal Pasuruan Ini Ternyata Transaksi 0,36 Gram Sabu
Penulis: Willy Abraham
Editor: Elma Gloria Stevani