Tega Janda di Blitar Kubur Bayi Kandungnya di Belakang Rumah, Akui Malu Punya Anak Diluar Nikah
Sebut malu punya anak di luar nikah, janda warga Dusun Kedungbulus, Kecamatan Binangun, Blitar kubur bayinya sendiri di tanah belakang rumah.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Makam bayi ditemukan Polsek Binangun di belakang rumah janda Sri (30), warga Dusun Kedungbulus, Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun, Kamis (30/1/2020) siang.
Buntut penemuan makam bayi itu, Sri langsung dibawa ke Polres Blitar Kota.
Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budiarto memaparkan, penemuan makam bayi itu bermula dari keurigaan warga, bahwa Sri sedang hamil tua.
Kecurigaan itu lantaran warga melihat perut Sri yang kian membuncit. Namun, dalam beberapa hari belakangan, mendadak perutnya terlihat mengempis seperti habis melahirkan.
• Legislator DPR RI Kagumi Program Pemkot Surabaya, Komisi IX Bakal Undang Risma ke Senayan
• Sinopsis The Eye, Film Horor Tayang di Bioskop Trans TV, Kamis (30/1/2020) Pukul 23.00 WIB
Namun, yang membuat warga setempat curiga dan timbul tanda tanya, bayinya tak terlihat, dan tak terdengar kalau ia melahirkan.
Puncaknya, ada warga yang melapor sehingga petugas Polsek Binangun turun.
"Sempat terjadi kasak-kasuk di kampung itu. Kok, tak terdengar melahirkan, namun perutnya mengempis. Bahkan, warga kian ramai membicarakannya," papar Iptu Nanang Budiarto.
Kepada petugas, imbuhnya, Sri sudah mengakui bahwa itu bayinya. Sri mengaku bayi itu dikuburnya sendiri karena malu punya bayi tanpa suami.
"Pengakuannya demikian itu. Namun, itu semua masih kami dalami. Apakah bayi itu dikubur dalam keadaan sudah meninggal dunia, atau belum," paparnya.
Karena itu, mayat bayi itu kini dibawa ke kamar mayat RSUD Ngudi Waluya, Wlingi, untuk diotopsi.
"Untuk ibunya, kini sudah kami bawa ke Polres Blitar," papar Iptu Nanang Budiarto.
• Jelang Pilkada, 528 Calon Petugas Pemilihan Tingkat Kecamatan se-Surabaya Ikuti Jalani Seleksi Tulis
• Dengan Rekom Pelatih, Elias Alderete Bisa Bela Arema FC Lebih dari Semusim Meski Berstatus Pinjaman
Berdasarkan informasi warga, ada yang pernah menggendong bungkusan.
Bungkusan itu dibawa ke belakang rumahnya. Itu terjadi siang hari. Dan, saat itu, belum ada yang curiga.
"Dari informasi itu, akhirnya kami mendatangi rumahnya, terutama ke belakang rumahnya. Dan, pagi itu, kami temukan gundukan tanah, di belakang rumahnya. Dan, agak mepet ke dinding rumahnya," ujarnya.
Papar Nanang, gundukan itu mengundang kecurigaannya dan warga lainnya. Sebab, tanah gundukan itu, seperti baru digali dan tak begitu lebar.
Akhirnya, petugas memanggil Sri, yang saat itu berada di dalam rumahnya. Meski ada petugas dan beberapa warga, namun ia tak keluar.
• Pembangunan Tol ke Tulungagung Menunggu Kepastian Sesi Kertosono-Kediri
• Kayu Tungku Terbakar, Rumah di Kota Batu Ludes Terbakar, Puluhan Ayam Mati Terpanggang
Begitu ditanya ditanya tentang gundukan itu, Sri terdiam, kemudian meneteskan air mata.
"Ia mengaku kalau itu kuburan bayinya, yang dikubur sendiri," ujarnya.
Katanya, tambah Nanang, bayi itu dilahirkan pada Selasa (21/1/2020) malam atau sekitar pukul 23.00 WIB.
Sri melahirkan tanpa bantuan siapapun, padahal ia tak tinggal sendirian di rumahnya itu. Sebab rumah itu juga ditinggali bapak, ibunya, dan dua anaknya yang masih kecil.
Bahkan beredar kabar, bayi yang dilahirkaan Sri dalam keadaan sehat,dan sempat menangis ketika baru dilahirkan.
• Satu Warga Gresik Hidup Terisolir di China Gegara Virus Corona, Dijadwalkan Pulang Awal Februari Ini
• 5 Buah-buahan yang Baik untuk Daya Tahan Tubuh saat Musim Hujan, Mulai dari Mangga hingga Jeruk
Namun, entah apa yang terjadi, menurut Nanang, bayinya akhirnya meninggal dunia sehari kemudian, Rabu (22/1/2020) pagi.
"Pengakuannya seperti itu. Di saat dirinya bangun tidur, bayinya sudah tak bergerak. Ternyata, menurut Sri, sudah meninggal dunia," paparnya.
Karena panik bercampur malu, tanpa pikir panjang, ia tak memberi tahu siapapun.
Bayinya dikubur di belakang rumahnya di saat orangtuanya tak ada atau lagi di ladang.
• Polisi Bongkar Jaringan Besar Peredaran Narkoba di Sidoarjo: Dapat 3 Ons Sabu,1312 Ekstasi & 4 Senpi
Saat dikubur itu, bayinya hanya dibungkus tas kresek.
"Berkali-kali ia mengatakan, bukan membunuhnya. Bayinya itu dikubur dalam keadaan sudah meninggal dunia," paparnya.
Hasil penyelidikan sementara, bayi itu hasil hubungannya dengan seorang pria, yang masih lajang.
Katanya, pria itu adalah pacarnya, karena Sri sendiri adalah sudah menjanda.
"Dia (si pria) itu sudah kami periksa. Hasilnya, masih dalam proses pemeriksaan, apakah ada keterlibatan dia atau tidak," ungkapnya.
Penulis: Imam Taufik
Editor: Heftys Suud