Operasi Amputasi Korban Bullying Tuntas
Wali Kota Sutiaji dan Kapolres Jenguk Korban Bullying Siswa SMPN 16 Malang di Rumah Sakit Lavalette
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Kapolresta Malang Kota menjenguk korban perundungan berinisial MS (13) di Rumah Sakit Lavalette.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Kapolresta Malang Kota menjenguk korban perundungan berinisial MS (13) di Rumah Sakit Lavalette.
Mereka datang berkunjung sekitar pukul 16.40 WIB dan langsung segera memasuki bagian ruang anak.
Para awak media yang meliput kegiatan tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam kamar MS.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Kapolresta Malang Kota kemudian mengakhiri kegiatan menjenguk korban perundungan tersebut.
Walikota Malang, Sutiaji mengungkapkan, bahwa pihaknya datang untuk menjenguk sekaligus melihat kondisi korban pasca operasi amputasi jari tengah.
• ISI SURAT Permohonan Maaf Penghina Risma, Zikria Dzatil: Bukakan Pintu Maaf Buat Saya
• Diejek Kodok Betina, Risma Jawab Tuduhan Menggiring Dukungan Siapapun untuk Membela Dirinya
• FAKTA TERBARU Kasus Bullying Siswa SMPN 16 Malang Naik ke Tahap Penyidikan
• Terkait Kasus Perundungan Siswa SMPN 16 Malang, Wali Kota Sutiaji: Silakan Kalau KPAI ke Malang
• Bisikan Setan Bikin Zikria Dzatil Terlena, Berikut Isi Surat Permintaan Maaf Penghina Risma
• Mengingat Sebutan Kodok Betina yang Diberikan Zikria, Risma: Saya Tidak Ingin Orang Tua Saya Sedih
"Dalam kesempatan ini, saya menyanpaikan penyesalan atas kejadian ini. Mengapa kejadian ini dapat terjadi di sebuah lembaga pendidikan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (5/2/2020).
Sutiaji menjelaskan, bahwa pihaknya telah meminta kepada pihak kepolisian agar hal ini dapat ditindak dengan sebaik mungkin.
"Ditindak secara proporsional, siapapun yang bersalah harus diberikan pelajaran. Karena kejadian ini tidak hanya mencoreng dunia pendidikan Kota Malang saja namun juga mencoreng dunia pendidikan Indonesia," tambahnya.
Berkaitan dengan langkah langkah kedisplinan, Sutiaji menjelaskan, akan berjanji untuk dilakukan secepat mungkin.
• BREAKING NEWS - Wali Kota Risma Memaafkan Penghinanya
• Tangis Siswa Korban Bully di Malang Pasca Diamputasi, Polisi Lakukan Trauma Healing, Mungkin Syok
• Wali Kota Sutiaji Ungkap 6 Hal yang Perlu Ditekankan Terkait Kasus Bullying Siswa SMPN 16 Malang
"Pada minggu ini harus ada hukuman bagi semuanya baik untuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru yang ada di sekolah tersebut. Karena ini merupakan bentuk keteledoran dari lembaga pendidikan. Apalagi kejadian dan waktu diketahuinya cukup panjang dan hal itu sangat amat sangat disayangkan sekali," terangnya.
Setelah memberikan pernyataan kepada awak media, mereka pun segera meninggalkan Rumah Sakit Lavalette.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat memberikan keterangan pada awak media di Mapolres Malang Kota menuturkan bahwa baik korban dan terduga pelaku dilakukan pendampingan secara psikis.
"Korban dilakukan pendampingan psikologi dari berbagai pihak mulai dari Dinsos Malang Kota, pihak Rumah Sakit Lavalette, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), dan Unit PPA Polresta Malang Kota. Sedangkan untuk terduga pelaku, dilakukan pendampingan dari keluarganya dan pihak dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A)," pungkasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Elma Gloria Stevani