Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggulangin Sidoarjo Langganan Banjir di Musim Hujan, Disebut Dampak Lapindo & Pendangkalan Sungai

Sejak dulu, kawasan Desa Banjarasri dan Kedungbanteng di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo tidak pernah kebanjiran.

Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/M TAUFIK
SDN Banjarasri Tanggulangin masih tergenang banjir, Selasa (11/2/2020). 

Selain sungai semakin dangkal, ada sawah atau daerah yang dulunya menjadi resapan air, sekarang sudah diuruk untuk kepentingan pengeboran Lapindo yang sekarang berganti nama jadi PT Minarak Brantas Gas.

Selain sekolah, banjir juga menggenangi jalan Desa dan rumah warga di Banjarasri dan Kedungbanteng.

Solihudin, warga Banjarasri masih ingat, rumahnya terendam sejak 24 Desember 2019.

Ketinggian air paling tinggi di rumah sempat mencapai 50 centimeter.

"Saya sampai tidur di dalam mobil. Sekarang mulai surut. Air di alam rumah sekira 30 centimeter. Tapi warnanya sudah menghitam, seperti air comberan karena sebulan lebih menggenang," keluh dia.

Hal serupa dikeluhkan beberapa warga lain.

Mirip Kisah Nengmas & Abah Cijeungjing, Pernah Viral Istri Minta Suami Nikah Lagi, Kini Banjir Doa

Mereka menduga, banjir akibat saluran irigasi dan sungai tidak diperhatikan sehingga terjadi pendangkalan.

"Ditambah lagi ada pengurukan oleh Minarak untuk pengeboran. Pengurukan itu dua titik di Banjarasri dan tiga titik di Kedungbanteng," sebutnya.

Karena itulah, disebut dia, bertahun-tahun tidak pernah terjadi banjir, sekarang sampai seperti ini.

Air tidak mengalir dengan baik.

Saifullah, Sekdes Banjarasri mengakui bahwa banjir ini memang paling parah. Sebelumnya tidak pernah sampai separah dan selama ini.

"Iya, ini banjir sudah sekitar satu bulan lebih. Banyak hal menjadi penyebab, saya tidak menyalahkan sana-sini," jawab Saiful.

Perbandingan Reaksi Anies Baswedan dan Tri Rismaharini Atasi Banjir di Wilayahnya, Lihat Bedanya?

Beberapa hal itu, antara lain dugaan adanya penurunan tanah, pengurukan oleh Minarak, dan pendangkalan sungai.

Yakni Sungai Kedungbanteng-Banjarasri dan sungai Kedungbanteng-Kedungpeluk.

Dikatakan dia, pemerintah sudah berusaha.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved