Tanggulangin Sidoarjo Langganan Banjir di Musim Hujan, Disebut Dampak Lapindo & Pendangkalan Sungai
Sejak dulu, kawasan Desa Banjarasri dan Kedungbanteng di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo tidak pernah kebanjiran.
Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Termasuk menerjunkan pompa, mengeruk sungai, kerjabakti membersihkan sampah, dan sebagainya.
Tapi memang hasilnya sejauh ini belum maksimal.
"Di Banjarasri, terhitung ada 7 RT kebanjiran. Paling parah di RT 4 RW 1. Secara total, ada 335 KK yang sampai saat ini masih kebanjiran rumahnya," kata dia.
• 3 Hari Lebih Banjir Mojokerto Tak Surut, Warga Mengeluh Stok Bahan Pangan Menipis: Belum Ada Bantuan
Di sisi lain, Humas PT Minarak Brantas Gas M Ihwan mengaku keberatan jika pengurukan itu disebut sebagai penyebab banjir di Tanggulangin.
Menurut Ihwan, beberapa hari lalu BPD dan perangkat desa ke Pemkab Sidoarjo menanyakan perihal banjir akibat pengurukan minarak.
"Dan ternyata disangkal oleh Pemkab, banjir bukan karena itu," kata dia.
Menurutnya, akhir-akhir ini curah hujan di wilayah Tanggulangin cukup tinggi.
Kondisi air muter di sana, dan air tidak mengalir maksimal karena sungai mengalami pendangkalan. Ditambah lagi banyak sampah.
"Selama ada banjir di Tanggulangin, Minarak tidak tutup mata. Kami mengirimkan 30 truk lebih untuk pengurukan jalan dan wilayah sekolah yang kebanjiran," ujarnya.
Selain itu, disebutnya Minarak juga mengirimkan beberapa tangki air bersih, sembako dan obat-obatan untuk warga.
"Kami tidak tutup mata," katanya.
Penulis: M Taufik
Editor: Arie Noer Rachmawati