Permintaan Penting SBY ke Jokowi Soal Corona, Pesan Buat Masa Depan Bangsa, ‘Indonesia Tidak Kebal’
Ada permintaan penting SBY ke Jokowi soal corona, pesan buat masa depan bangsa Indonesia. Inilah pesan penting yang disampaikan untuk Jokowi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan orang dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal.
Menurutnya, pasien yang meninggal karena terdapat komorbid atau penyakit penyerta.
Secara keseluruhan, terdapat 1.293 spesimen terkait virus corona yang telah diperiksa.
"Sudah lebih dari 1.000 (spesimen yang diperiksa). Terus bergerak," ungkap Yuri di Kompleks Istana, Jakarta, Minggu. Menurutnya, pemeriksaan laboratorium kini telah dapat dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), Universitas Airlangga, dan Lembaga Eijkman.
• Di Indonesia Minum Empon-empon, Di India Gelar Pesta Minum Air Kencing Sapi untuk Cegah Virus Corona
Hasil pemeriksaan tersebut nantinya dikirim ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Setelah itu, Yuri akan menerima laporan terkait hasil tersebut dari Litbangkes.
Selanjutnya, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.
Menurut Yuri, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.

"Dokternya juga harus menyampaikan ke dinas kesehatan setempat karena ini penting dalam konteks untuk kepentingan tracing," tuturnya.
Wabah virus corona sudah dinyatakan sebagai bencana nasional. Kepala dinas kesehatan yang mendapat laporan dari dokter tentang adanya kasus virus corona akan melapor hal itu kepada kepala daerah.
Pada gilirannya, kepala daerah dapat mengumumkan informasi itu kepada masyarakat dengan tetap menjaga privasi dan identitas pasien positif virus corona.

Selain itu, data pasien positif corona akan menjadi dasar kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pengendalian wabah tersebut.
Kementerian Kesehatan pun mengimbau jajarannya di daerah untuk berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.
"Oleh karena itu, kami berkali-berkali mengatakan kepada teman-teman di daerah, tolong berikan asupan (data) kepada kepala daerah, agar nanti kebijakannya tidak malah memancing kepanikan," ucap Yuri. (Kompas.com)
• 5 Fakta Tes Virus Corona di Indonesia, Butuh Waktu Sehari hingga Alur Pemeriksaan Spesimen