Modus Bapak Ojol Surabaya Curi Ponsel, Ngaku Dukun Sakti Pendeteksi Barang Hilang, Endingnya Begini
Tukang ojek online warga Wonocolo Surabaya ngaku-ngaku dukun pendeteksi barang hilang untuk gasak ponsel korban. Berakhir di Mapolsek Wonocolo.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada-ada saja akal bulus maling ponsel bernama Puguh Tonggak Andriyan (35) warga Wonocolo Surabaya mengelabuhi korbannya.
Demi memuluskan upayanya gasak ponsel korban, ia berpura-pura menjadi paranormal atau dukun pendeteksi barang hilang.
Modusnya sederhana, ia meminta korbannya tidur seraya membayangkan keberadaan barangnya yang hilang hingga terlelap.
• Perubahan Drastis Bule Cantik Setelah Nikahi Pria Muntilan di 2018, Foto Barunya Manglingi: Thanks
• Pinkan Mambo Dulu Terkenal Jadi Penyanyi, Kini Tukang Cuci Baju & Urus 7 Anak: Daripada Aku Nganggur
Saat memastikan korbannya terlanjut larut dalam rasa kantuk hingga pulas tertidur.
Bapak satu anak ini langsung comot ponsel milik korban, lalu kabur meninggalkannya.
Seraya tertunduk malu, ia mengaku tidak memiliki kemampuan apapun dibidang klenik, supranatural atau perdukunan.
• BREAKING NEWS - Bidan Tulungagung Ditangkap Polda Jatim Terkait Dugaan Jual Beli Bayi: Tidak Ngantor
• BIPI Imbau Industri Alas Kaki Jatim Manfaatkan Momen Corona: Saatnya Pakai Bahan Baku Dalam Negeri
Semua itu diakui pria yang bekerja sebagai tukang ojek online itu sebagai kedok semata.
"Enggak ada jampi jampi. Cuma alibi aja," katanya pada awak media di Halaman Mapolsek Wonocolo, Rabu (18/3/2020).
Pelaku mengaku baru sekali melakukan aksinya itu. Ditanya mengenai nasib ponsel curian seandainya aksinya itu berhasil. Ia malah menggelengkan kepala.
• Liga 1 2020 Ditunda, PSIS Semarang Manfaatkan Waktu Kosong dengan Berlatih dan Jaga Kondisi Tubuh
"Belum ada rencana mau jual kemana, enggak tahu harga ponsel juga," ujarnya.
Namun ia mengungkapkan, jikalau aksi nekatnya itu karena dilatarbelakangi terdesak pembayaran cicilan motor.
"Buat bayar sepeda motor vario, ya cicilan kredit," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Kompol Masdawati Saragih menuturkan, pelaku baru pertama kali ditahan, dan korbannya baru satu orang.
"Korban masih 1, belum pernah ditahan," tukas Masdawati.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud