Wabah Virus Corona Mendunia
Terobosan Baru Alat Uji Virus Corona Tercepat di Dunia, Cuma Butuh 5-10 Menit, 'Sensitif dan Akurat'
Sebuah alat uji virus Corona tercepat di dunia itu diciptakan oleh tim peneliti di Singapura.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
Hasilnya efektif, keduanya bisa disembuhkan dan memberikan perubahan signifikan.
Apa sebenarnya terobosan obat baru yang ditemukan oleh pakar melawan virus corona yang terjadi saat ini?
Terobosan obat satu ini tentu saja akan menjadi konsekuensi besar bagi dunia.
Akan sangat membantu mengatasi pandemic yang belum ditemukan solusinya hingga saat ini.
• VIRAL Video Pria ODP Corona Jatuh Pingsan dan Tergeletak di Depan Klinik Tebet, Berikut Kronologinya
Pengujian obat satu ini masih terus difokuskan oleh banyak pakar agar bisa menjadi jalan terbaik membantu seluruh dunia bangkit.
Obat tersebut adalah Tocilizumab atau dikenal dengan Actemra.
Tocilizumab atau dikenal dengan Actemra diproduksi secara khusus oleh perusahaan farmasi obat kenamaan di Swiss yakni, Roche.
Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati radang sendi.
Setelah diberikan pada pasien Covid-19, demam pasien dengan cepat mulai normal, dan semua gejalanya membaik.
• Penuh Haru Isi Surat Cinta Anies Baswedan untuk Tenaga Medis Corona: Terima Kasih, Jakarta Bangga
Lima belas dari 20 pasien yang terlibat dalam percobaan dapat menurunkan asupan oksigen.
Dengan 19 pasien dipulangkan rata-rata 13,5 hari setelah perawatan.
Studi ini menyimpulkan "Tocilizumab adalah pengobatan yang efektif pada pasien Covid-19 yang parah yang memberi strategi terapi baru untu penyakit fatal ini."
Tocilizumab membantu menurunkan kadar protein interleukin 6 tinggi yang membantu beberapa penyakit peradangan.
Genetech sebuah perusahaan bioteknologi di AS meluncurkan uji coba pada obat ini apakah bisa digunakan di Amerika.
"Kami sedang melakukan uji klinis pada Actemra untuk perawatan di rumah sakit dengan Covid-19 sehingga dapat lebih baik sehingga bisa menentukan apakah Actemra potensial dalam memerangi penyakit ini," katanya.
• UPDATE Corona 27 Maret, Satu Pasien Positif Covid-19 di Jember, Masuk Zona Merah, Status Jadi KLB