Virus Corona di Madura
90 Santri Pulang ke Pamekasan Gegara Corona, Turun Langsung Disemprot Disinfektan dan Cek Kesehatan
Santri asal Pamekasan, Madura pulang ke kampung halaman gegara virus Corona. Turun bus langsung dilakukan penyemprotan disinfektan dan cek kesehatan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Guna mengantisipasi sebaran virus Corona atau Covid-19, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meliburkan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.
Para santri pun dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Sejumlah santri asal Kabupaten Pamekasan, Madura yang mondok di beberapa pesantren Jawa Timur, pun memilih pulang.
• Beda Drastis Tampilan Abash setelah Ditinggal Lucinta Luna, Tak Berisi Seperti Dulu? 5 Foto Buktinya
• Santi Nangis Memohon-mohon Lihat Kelakuan Denny Cagur Sang Suami: Udah Kesel Banget Sumpah
Selasa (31/3/2020), 3 bus pariwisata yang mengangkut puluhan santri asal Kabupaten Pamekasan tiba.
Bus tersebut diberhentikan di area Terminal Pengangkut Barang yang berada di Kecamatan Tlanakan.
Kedatangan puluhan santri itu langsung disambut oleh Tim Satgas Covid-19 Pamekasan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dishub, PMI dan juga Pemerintah Kecamatan Tlanakan.
• BREAKING NEWS: Unair Surabaya Temukan Lima Jenis Senyawa Bakal Obat Virus Corona, Daya Ikat Kuat
• 4 Syarat Mengajukan Permohonan Keringanan Kredit Motor dan Mobil Selama Pandemi Corona, Simak!
Sebelum dijemput keluarganya, para santri ini terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan oleh tim Satgas Covid-19 dan diperiksa kesehatannya oleh paramedis.
Penyemprotan disinfektan ini hanya disemprotkan pada seluruh bagian bus dan barang bawaan yang dibawa pulang oleh para santri.
Selain itu mereka juga dicek suhu tubuhnya satu persatu memakai alat thermal scanner.
• 3 Pemain Asing Persebaya Surabaya Pilih Bertahan di Indonesia, Aji Santoso: Aryn William Bisa Pulang
Bagi para santri yang suhu tubuhnya melebihi 36 derajat celsius akan dipisah dari barisan santri lainnya.
Mereka akan diberi obat khusus oleh tim medis Satgas Covid-19 Pamekasan.
Dalam pemeriksaan suhu tubuh kali ini, terdapat dua santri yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celsius.
Dua santri tersebut langsung dipisah dari barisan dan diberikan obat khusus oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
Serta keduanya juga didata untuk mendapatkan pemantauan dan penanganan khusus dari tim kesehatan Covid-19 Pamekasan.
Saat pemeriksaan suhu tubuh para santri sedang dilakukan, tampak Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam turun langsung memantau Tim Satgas Covid-19 ketika sedang bekerja.