UPDATE CORONA di Jember Jumat 3 April 2020, ODP Covid-19 Bertambah 85 Orang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Wahyunik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus bertambah.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jember, per 3 April 2020, jumlah ODP Covid-19 mencapai 478 orang. Jumlah ini bertambah 85 orang dibandingkan data per 2 April 2020.

Sedangkan data untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih tetap seperti sebelumnya, yakni 14 orang, juga pasien yang positif Covid-19 juga tetap dua orang.

• DPRD Jember Minta Gubernur Beri Diskresi Pembahasan APBD Jember Agar Maksimal Tangani Covid-19

• 125 Santri Sidogiri Pasuruan yang Pulang ke Sidoarjo Dicek Kesehatannya

Dari pantauan TribunJatim.com, jumlah ODP Covid-19 ini terus bertambah dalam jumlah banyak hampir setiap harinya, sejak Pemkab Jember melakukan pemeriksaan orang di lima pintu masuk Jember.

Pemeriksaan itu dilakukan sejak Selasa (31/3/2020) lalu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember, Gatot Triyono mengatakan, penambahan jumlah ODP Covid-19 itu dari hasil penapisan di lima pintu masuk Kabupaten Jember.

"Mereka ada yang perantau pulang kampung ke Jember, ada juga santri yang baru pulang dari pondok pesantren masing-masing," ujar Gatot Triyono, Jumat (3/4/2020).

• Jember Ditetapkan Zona Merah Covid-19, Jam Operasional Pasar Dibatasi, Pedagang Jualan Cuma 3 Jam

• Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Tulungagung Bagikan 20.000 Masker Kain Buatan UMKM Lokal

Sejumlah pondok pesantren di beberapa daerah di Jawa Timur diketahui mulai meliburkan santrinya.

Tak pelak para santri itu pulang ke rumah masing-masing, termasuk yang berasal Jember.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, para santri itu pulang dikoordinasi pihak pondok.

Mereka pulang secara bersamaan memakai kendaraan yang sama.

Cara tersebut memudahkan pihak kabupaten penerima mendata serta memantau para santri tersebut.

Apalagi di lima pintu masuk di Jember, juga ada pemeriksaan orang.

• Dampak Wabah Corona, Pembagian Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Blitar Digilir Per 30 Menit

Seperti contoh kedatangan puluhan santri dari sebuah Ponpes di Kabupaten Situbondo yang melewati pintu masuk Kecamatan Sukowono, Jember. Mereka didata.

Pemeriksaan kesehatan terhadap puluhan santri itu difokuskan di Puskesmas Sukowono.

Dari pemeriksaan itu, diketahui ada 10 ODP karena baru datang dari daerah merah dan mengalami batuk. Sisanya adalah orang tanpa gejala (OTG).

Mereka yang ada keluhan batuk diberi obat.

Para santri itu kemudian diminta melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

• Mandiri Syariah Gelar Doa Bersama Online, Harap Keselamatan Masyarakat Indonesia Hadapi Corona

• Petugas Periksa Ketat Orang yang akan Masuk ke Kota Batu, Cek Suhu Tubuh hingga Tekanan Darah

Petugas kesehatan juga memantau mereka.

Bila warga ada keluhan lagi dalam masa pemantauan 14 hari, mereka diminta menghubungi petugas kesehatan.

Begitu juga dengan Puskesmas Ambulu yang juga memeriksa puluhan santri dari sebuah ponpes di Kabupaten Probolinggo, sebelum para santri itu pulang dan berkumpul dengan keluarganya.

Para perantau dari luar Jember yang pulang kampung ke Jember juga mendapatkan penapisan di lima pintu masuk.

• Pemkab Banyuwangi Siapkan Ruang Isolasi ODP Covid-19 di Muncar, Jamin Kebutuhan Makan Dipenuhi

Mereka yang dinyatakan ODP, antara lain karena baru datang dari daerah merah dan mengalami batuk/pilek/sesak, maka mereka diberi gelang.

Daerah merah merupakan daerah yang sudah diketahui ada kasus positif Covid-19.

"Sejauh ini para ODP diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," lanjut Gatot Triyono.

Tempat isolasi yang disediakan oleh Pemkab Jember yakni di Jember Sport Garden (JSG) belum digunakan untuk mengisolasi ODP.

Editor: Dwi Prastika