Virus Corona di Pamekasan
UPDATE CORONA di Pamekasan Selasa 7 April, Jumlah ODR Bertambah, ODP Menurun Jadi 187 Orang
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura kembali merilis data peta sebaran Covid-19atau Corona. Berikut selengkapnya.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura kembali merilis data peta sebaran Covid-19atau Corona, Selasa (7/4/2020).
Data tersebut diperbarui setiap hari tepat pukul 13.00 WIB.
Mengutip peta sebaran Covid-19 di Pamekasan yang diunggah Tim Satgas Covid-19, menunjukkan orang dalam risiko (ODR) mengalami peningkatan.
• Perajin Songkok & Pemilik Warkop di Gresik Banting Setir Imbas Pandemi Corona, Jualan Masker Murah
Yang sehari sebelumnya ODR di Pamekasan sebanyak 7.264 orang, kini naik menjadi 7.420 orang.
Sementara untuk orang dalam pengawasan (ODP) mengalami penurunan, yang sehari sebelumnya sebanyak 190 orang kini menjadi 187 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) masih tetap sama yakni sebanyak 2 orang.
Begitu pula pasien positif Corona (sedang dirawat) masih tetap sama 1 orang, dan 1 orang meninggal dunia lantaran terpapar virus Corona.
Untuk dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang masuk wilayah zona merah masih tetap sama, yakni Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Larangan.
Ditetapkannya dua kecamatan itu sebagai wilayah zona merah setelah warga di wilayah setempat terkonfirmasi ada yang positif terpapar virus Corona.
• UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 7 April, Ada 247 Kasus Baru, Total 2.738 Orang Positif Covid-19
Berikut rincian data sebaran Covid-19 di Pamekasan yang tersebar di 13 kecamatan berbeda;
Sebanyak 787 ODR dan 5 ODP berada di Kecamatan Pasean.
1226 ODR dan 4 ODP berada di Kecamatan Waru.
Selain itu, 623 ODR dan 4 ODP terdapat di Kecamatan Batumarmar.
Serta, 315 ODR dan 25 ODP juga terdapat di Kecamatan Pegantenan.
Sementara itu, di Kecamatan Pakong terdapat sebanyak 349 ODR dan 22 ODP.
• UPDATE CORONA di Sidoarjo Selasa 7 April, 2 Pasien PDP Covid-19 Meninggal, Keduanya Berusia 50 Tahun
Kecamatan Palengaan terdapat 716 ODR dan 16 ODP.
Lain dari itu, di Kecamatan Kadur terdapat 451 ODR dan 9 ODP.
Sementara di Kecamatan Larangan yang merupakan wilayah zona merah, terdapat 441 ODR dan 11 ODP, serta 1 Pasien Positif Virus Corona.
Sedangkan di Kecamatan Proppo terdapat 434 ODR dan 2 ODP.
Sementara itu, di Kecamatan Pamekasan terdapat 683 ODR, 34 ODP dan 1 PDP.
Untuk Kecamatan Pademawu yang juga merupakan wilayah zona merah terdapat 556 ODR, 10 ODP dan 1 positif virus Corona, namun sudah meninggal dunia sejak Jumat (20/3/2020) pagi.
• Curhatan Pedagang Pasar Malam Kodam Surabaya Aktivitas Mandek 3 Minggu, Siasati Jualan via Online
Bergeser ke wilayah Kecamatan Galis terdapat 343 ODR, 15 ODP dan 1 PDP.
Sedangkan di Kecamatan Tlanakan terdapat sebanyak 496 ODR dan 30 ODP.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengaku bersyukur, terkait adanya penurunan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di wilayah pimpinannya.
Terjadinya penurunan ini kata dia, berkat kerja luar biasa dari petugas medis Covid-19 Pamekasan.
"Alhamdulillah indikasi ODP semakin menurun di Pamekasan. Penurunan ini terjadi sejak 3-6 Maret 2020 yang sebelumnya data ODP kita 200 orang kini menurun jadi 187 orang," kata Baddrut Tamam kepada TribunJatim.com.
Baddrut Tamam juga mengungkapkan, saat ini kepatuhan masyarakat Pamekasan untuk tetap tinggal di rumah sudah mulai agak positif.
• Ide Kreatif Pembatik Difabel di Blitar, Virus Corona Dijadikan Motif Batik, Lihat Potret Hasilnya!
Hal ini, kata dia, berkat kerja keras semua pihak yang tiada hentinya-hentinya untuk terus memberikan imbauan dan peringatan tanpa lelah kepada masyarakat.
Agar menerapkan pola hidup sehat serta physical distancing.
"Penurunan ODP ini tentu juga berkat kerja luar biasa dari Satgas Kesehatan RSUD Pamekasan dan berkat dukungan dari masyarakat, para tokoh dan doa para ulama," ujarnya.
Politisi Partai PKB itu juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua Tim Kesehatan Covid-19 Pamekasan yang sudah bekerja keras.
Dia juga meminta kepada masyarakat Pamekasan, agar rutin melakukan cuci tangan dengan sabun hingga bersih saat akan melakukan aktivitas maupun sesudah aktivitas dan upayakan berperilaku hidup sehat.
Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat tidak panik terkait mewabahnya virus Corona ini.
• Salat Idul Fitri Bakal Ditiadakan Jika Wabah Corona Masih Tak Terkendali, Berikut Penjelasan MUI
Dia mengajak semua masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Corona tersebut.
Selain mencuci tangan, Baddrut Tamam juga meminta agar masyarakat setempat tidak bersentuhan secara langsung dengan masyarakat yang lain dan upayakan menjaga jarak ketika melakukan komunikasi.
Begitu pula, pihaknya mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga stamina tubuh yang sehat, serta mengkonsumsi makan-makanan yang sehat, seperti empat sehat lima sempurna.
“Jauhkan diri dari tempat yang kotor, serta makan makanan yang bersih sebelum dikonsumsi," peringatnya.
Tidak hanya itu, Baddrut Tamam juga mengimbau, agar masyarakat menghindari pertemuan atau berkerumun dengan banyak orang terlebih dahulu selama wabah virus Corona belum usai.
Serta dia meminta masyarakat Pamekasan jangan keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak ada urusan yang sangat penting.
"Apabila mengalami gangguan kesehatan, di antaranya jika badan terasa panas, batuk, pilek segera periksa ke Puskesmas terdekat," pintanya.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Arie Noer Rachmawati