PSBB Malang Raya
3 Pemda Sepakat Ajukan PSBB Malang Raya, Begini Pendapat Versi Masing-masing Kepala Daerah
Bupati Malang Muhammad Sanusi, Wali Kota Malang Sutiaji, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sepakat mengajukan PSBB Malang Raya.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tiga Pemerintah Daerah Malang Raya sepakat mengajukan usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Selasa (28/4/2020) malam.
Saat berdiskusi, Bupati Malang Muhammad Sanusi, Wali Kota Malang Sutiaji, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyebut masing-masing wilayahnya telah siap menerapkan PSBB Malang Raya.
Pasalnya, pemerintah Kabupaten Malang sejauh ini mendapati 28 kasus positif virus Corona ( Covid-19 ) di wilayahnya.
• VIRAL Curhat Pilu Tenaga Medis Pejuang Corona Buat Jenderal TNI Nangis, Istri: Luar Biasa Perjuangan
• Tragedi Pernikahan 1 Bulan Wanita Cantik Dulu Viral, Pacaran 7 Tahun, Dihancurkan 2 Pelakor: Tertipu
Jumlah positif Covid-19 yang terus menunjukkan angka fluktuatif, serta jumlah pasien positif Corona meninggal kini berjumlah 3 orang, jadi motivasi bagi Bupati Malang, Muhammad Sanusi untuk mengajukan PSBB.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan itu berujar dengan percaya diri belum memikirkan mengajukan PSBB, karena jumlah positif Corona di Kabupaten Malang kala masih sedikit.
Sanusi menegaskan pihaknya telah siap menjalankan PSBB. Namun, ia menyebut setiap daerah akan mendapat uluran bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
• Stok Melimpah, Tak Bisa Kirim Luar Kota, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Turun Jadi Rp 10 Ribu/Kg
• Jadwal Buka Puasa Hari Ini Rabu 28 April di Surabaya, Lengkap Waktu Salat selama Ramadhan 1441 H
Pemerintahan era Sanusi disokong dana Rp 112 miliar untuk menangani Covid-19. Bantuan dari berbagai donatur juga telah membanjiri posko Covid-19.
"Saya pikir semua daerah siap dan pasti akan dibantu oleh provinsi, sementara untuk penanganan sosial sudah bergulir meski masih ada perbaikan data," ujar Sanusi
Beberapa waktu lalu, Sanusi menyerukan penerapan Village Physical Distancing di setiap desa di Kabupaten Malang.
• 5 Puisi Indah Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2020 atau 1441 H dalam Bahasa Indonesia
Pria asal Gondanglegi itu sempat mengklaim seluruh desa di wilayahnya telah menerapkan seruan tersebut.
Menurutnya, hal tersebut adalah modal baik untuk menerapkan PSBB.
"Kabupaten Malang siap secara check point, personel dan tempat karantina. Setiap desa tempat karantina sudah disiapkan," beber Sanusi.
Sementara itu, sebagai kepala daerah yang pertama kali mengajukan PSBB pada 15 April 2020 lalu, Wali Kota Malang, Sutiaji menilai penerapan PSBB akan efektif jika dilakukan serentak oleh tiga pemerintah daerah di Malang Raya.
"Scoring adalah dari pihak Kementrian Kesehatan. Karena cara pandang dari masing-masing kota atau kabupaten berbeda. Paradigma kami dengan daerah itu tidak usah menunggu scoring lah. Tapi yang memberikan kewenangan boleh atau tidak PSBB adalah Kementrian Kesehatan," ujar Sutiaji berikan pendapat saat rapat berlangsung.
Pendapat senada juga dilontarkan Walikota Batu, Dewanti Rumpoko kesatuan visi dan misi untuk menerapkan PSBB di Malang Raya harus secara kompak dilakukan tiga pemerintah daerah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/rapat-koordinasi-psbb-malang-raya.jpg)