Virus Corona di Blitar
4 Orang Keluarga Balita PDP Virus Corona di Kota Blitar Diminta Isolasi Mandiri di Rumah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan balita PDP virus Corona.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang kontak erat dengan balita usia 13 bulan yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 asal Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Dari hasil tracing, ada empat orang yang kontak erat dengan balita PDP virus Corona tersebut.
Keempatnya merupakan satu keluarga, yaitu, orang tua balita dan dua saudara yang tinggal satu rumah di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo.
• BREAKING NEWS: Sempat Diare di Gresik, Balita 13 Bulan dari Blitar Jadi PDP Corona, Diisolasi di RS
• 5 Kategori Keluarga yang Tak Dapat Bantuan Jaring Pengaman Sosial Pandemi Virus Corona di Kediri
"Status balita masih PDP. Kami sudah melakukan tracing dan ada empat orang yang kontak erat dengan pasien," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo, Minggu (3/5/2020).
Hakim Sisworo mengatakan, empat orang yang kontak erat dengan balita PDP diminta untuk isolasi mandiri di rumah dengan pantauan petugas kesehatan.
"Satu keluarga kami minta isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Herya Putra, mengatakan, kondisi balita PDP virus Corona asal Sukorejo stabil.
• UPDATE CORONA Kota Blitar, 1 Santri Ponpes Temboro Positif Versi Rapid Test Kedua, Isolasi Mandiri
• DPRD Minta Pemkot Blitar Transparan dalam Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19
Balita itu masih demam, tapi kondisinya lebih baik dari sebelumnya.
"Laporan kemarin masih panas dan hari ini lebih baik, sementara kondisinya stabil dirawat di ruang isolasi kamar 1," kata Herya Putra.
Dikatakannya, rumah sakit sudah melakukan swab tenggorokan terhadap balita PDP virus Corona tersebut.
Dinkes Kota Blitar sudah mengirim hasil swab tenggorokan ke Surabaya.
"Sudah dilakukan swab dan sudah dikirim ke Surabaya, tinggal menunggu hasilnya," ujarnya.
• Pemudik Asal Blitar yang Selesai Jalani Isolasi di Rusun Yonif 511 Bakal Dapat Sertifikat Sehat
• Imbas PSBB Jawa Timur, 250 Bus Harapan Jaya Berhenti Operasi, Ratusan Awak Dirumahkan
Sebelumnya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 di Kota Blitar bertambah satu orang.
Dengan begitu, jumlah PDP di Kota Blitar saat ini ada empat orang, dua sembuh dan dua masih dalam pengawasan.
Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, Didik Jumianto, mengatakan, satu PDP baru itu berjenis kelamin perempuan dan masih balita usia 13 bulan asal Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
PDP itu mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, pada Sabtu (2/5/2020).
• 17 Karyawan Pabrik Rokok Tulungagung Reaktif Covid-19, Amankah Produk Rokoknya Diisap?
"Sempat berobat ke rumah sakit swasta kemudian dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo kemarin," kata Didik Jumianto, Minggu (3/5/2020).
Didik menjelaskan, balita yang statusnya PDP itu memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Gresik.
Selama 14 hari terakhir, pasien balita itu bersama orang tua dan tentenya tinggal di Gresik.
"Saat di Gresik, balita itu sakit muntah dan diare. Sempat dirawat di rumah sakit di Gresik," ujar Didik.
Editor: Dwi Prastika