Masih dalam Proses Penyusunan, Berkas PSBB Kota Batu Ditargetkan Rampung Pekan Depan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu tengah menyusun protokol persiapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, sebelum dipresentasikan di hadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori, menjelaskan, saat ini Pemkot Batu tengah menyusun dan diperkirakan selesai pekan depan.

“Pengajuan PSBB juga perlu waktu dan proses, terutama penyiapan data pendukung, karena nanti masing-masing daerah harus melakukan paparan di hadapan gubernur. Yang perlu digarisbawahi bahwa tiga daerah Malang Raya sudah berkomitmen untuk mengajukan PSBB sebagaimana hasil pertemuan dengan Bakorwil Malang,” kata M Chori, Minggu (3/5/2020).

Pertemuan di Bakorwil adalah pertemuan awal yang diinisiasi oleh Bakorwil untuk menjaring aspirasi dan masukan dari tiga kepala daerah di Malang Raya, terkait dengan usulan PSBB.

Hasil pertemuan tersebut nantinya akan disampaikan oleh kepala Bakorwil kepada gubernur Jawa Timur. 

“Adapun salah satu poin penting dari hasil pertemuan tersebut adalah kepala daerah se-Malang Raya bersepakat untuk mengajukan usulan PSBB kepada gubernur untuk diteruskan kepada Menteri Kesehatan RI. Semoga pekan depan sudah selesai,” tegas M Chori.

• Bantuan Rp 1 Juta per KK untuk Warga Kota Batu Mulai Disalurkan, Sopir hingga PKL sebagai Penerima

• UPDATE CORONA di Jawa Timur Minggu 3 Mei 2020, 77 Orang Positif Baru, Surabaya Terbanyak, 6 Sembuh

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu telah melakukan koordinasi dengan Dishub, satpol PP, BPBD, Dinkes serta Dinsos pada Kamis (30/4/2020).

Koordinasi itu untuk membahas persiapan PSBB.

Rencananya, masing-masing SKPD akan memaparkan program-programnya untuk menunjang pelaksanakaan PSBB pada Senin (4/5/2020).

“Kami bahas Senin,” ujar M Chori.

Sejak awal Mei, Pemkot Batu telah menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak.

• Gara-gara Covid-19, Dua Desa di Tulungagung Saling Blokir Jalan dengan Bambu dan Batu

• Belum Diambil Para Pelanggar, Ribuan SIM dan STNK Menumpuk di Kejari Kota Malang

Bantuan tersebut dinilai penting agar masyarakat bisa tenang ketika PSBB sudah diterapkan.

Bantuan berupa sembako dan uang telah diberikan kepada warga secara bertahap.

Terkait bantuan sosial ini, anggota DPRD Batu, Khamim Tohari, memperingatkan agar Pemkot Batu bisa menyalurkan bantuan tepat sasaran.

Khamim Tohari telah mendengar adanya bantuan yang tidak tepat sasaran, di antaranya adalah warga yang telah meninggal namun tercatat, kemudian ada anak-anak di bawah umur yang menerima bantuan.

“Penyaluran berikutnya harus jelas dan tetliti. Tidak hanya asal-asalan seperti yang sebelumnya," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

• Belajar dari Pengalaman, Bupati Malang Sebut Cara Pembagian Bantuan Hanya pada Warga Tak Bergerombol

• Dinkes Kabupaten Malang Distribusikan Ribuan Alat Rapid Test Covid-19 secara Bertahap ke Desa-desa

Menurut Khamim Tohari, jika penyaluran tidak tepat sasaran, maka yang dirugikan adalah masyarakat sendiri.

Ia pun mengingatkan agar Dinas Sosial bisa melakukan cek dan ricek data, terutama dengan data yang ada di wilayah setingkat RT atau RW.

“Berdasarkan keterangan dari beberapa kepala desa yang saya dengar, data-data yang telah disetorkan ke Dinsos Batu tidak dijadikan acuan penyaluran bantuan,” terangnya.

Editor: Dwi Prastika