Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

INFO Terbaru PSBB Surabaya Sidoarjo Gresik, Nasib Pedagang Kecil Miris dan Realisasi Sanksi Sita KTP

Berikut info terbaru PSBB Jilid II yang dilaksanakan di Surabaya Sidoarjo dan Gresik per hari Selasa 12 Mei 2020, peningkatan kasus masih tinggi.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Yusron nauval/tribunjatim.com
Petugas saat melakukan screening kendaraan masuk ke Surabaya di hari keempat PSBB 

Jadi, para pelanggar yang kedapatan melanggar jam malam penerapan PSBB kedua ini akan dibawa ke Polres atau Kodim kemudian didata dan diperiksa. Setelah itu mereka tidak langsung pulang. Melainkan tidur di Polres atau Kodim.

Ketua Tim Perumus Perbub PSBB Gresik, Tursilowanto Hariogi berharap langkah tegas yang dilakukan Pemkab Gresik bisa memberi efek jera kepada pelanggar jam malam di Gresik.

Utamanya para remaja yang masih suka nongkrong di warung kopi dan keluyuran malam hari. Sebab, selama ini hukuman yang diberikan belum memberikan efek jera.

Hari pertama PSBB Gresik, petugas melakukan screening di pos check point di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa (28/4/2020).
Hari pertama PSBB Gresik, petugas melakukan screening di pos check point di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa (28/4/2020). (TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM)

"Mereka akan menginap di Polres atau Kodim. Supaya ada efek jera," ucapnya saat ditemui di kantor Bupati Gresik, Senin (11/5/2020).

Pria yang juga Asisten Administrasi Umum Pemkab Gresik itu menuturkan, selama ini PSBB memiliki dampak besar dalam mencegah Covid 19 di Gresik. Menurut Tursilo hasil itu diketahui dari jumlah kasus positif baru selama PSBB berlangsung.

Sebelum PSBB jumlah positif Covid 19 mencapai 25 kasus. Sementara saat PSBB diterapkan hanya 14 kasus saja.

"Itu pun berasal dari klaster luar. Seperti haji, pabrik rokok. Di Gresik tidak ada yang positif Ini membuktikan jika PSBB dapat menekan penyebaran virus,” pungkasnya.

Pada PSBB tahap II ini Pemkab Gresik akan melakukan beberapa pencegahan Covid 19 agar lebih efektif lagi.

MACET - Kondisi bundaran Waru yang padat kendaraan saat pemberlakuan PSBB hari pertama, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
MACET - Kondisi bundaran Waru yang padat kendaraan saat pemberlakuan PSBB hari pertama, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Di antaranya memberlakukan sistem buka lapak ganjil genap, menerapkan protokoler kesehatan serta mempertegas aturan sosial distancing.

Jika ditemui satu pasien positif belanja di pasar maka akan ditutup.

"Satu blok di pasar saja yang ditutup selama 14 hari untuk karantina mandiri," terangnya.

Terpisah, Dandim 0817, Letkol Inf Budi Handoko mendukung penuh terhadap usulan Pemkab Gresik. Dia justru sejak awal mendorong agar pemerintah bisa bersikap tegas kepada para pelanggar PSBB.

“Secara prinsip kami siap," tutupnya.

Puncak Pandemi Covid-19 Indonesia Bulan Mei 2020, 1 Syarat Harus Ditepati Agar Berakhir, Sanggup?

3. Sanksi Sita KTP dan Tak Bisa Perpanjang SIM

Penerapan PSBB di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik) jilid II yang dimulai besok (Selasa, 12 Mei 2020 hingga 25 Mei 2020 akan lebih tegas. 

Dalam PSBB Surabaya Raya kali ini tidak lagi diberlakukan jam malam yang biasanya dimulai tepat pukul 21.00 WIB. Namun lebih dari itu. Sistem pemberlakukan pembatasan untuk lalu lintas keluar masuk daerah PSBB akan diberlakukan selama 24 jam.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved