Virus Corona di Malang
Puluhan Karyawan Dua Perusahaan di Malang Jalani Rapid Test Covid-19 Gratis
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menggelar rapid test Covid-19 secara gratis untuk puluhan karyawan PT Otsuka dan PT Molindo. Sanusi datang meninjau.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menggelar rapid test Covid-19 secara gratis untuk puluhan karyawan PT Otsuka dan PT Molindo di Balai Kecamatan Lawang, Malang, Selasa (12/5/2020).
PT Otsuka adalah perusahaan produksi cairan infus, sedangkan PT Molindo bergerak di bidang produksi alkohol.
Kedua perusahaan tersebut berada di Kecamatan Lawang.
50 alat rapid test disiapkan untuk mengetahui kondisi kesehatan para pegawai pabrik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, menerangkan, karyawan yang masih masuk kerja di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 perlu diketahui kondisi kesehatannya.
Apalagi, karyawan tersebut bekerja pada bidang produksi yang dibutuhkan saat wabah penyakit seperti saat ini.
• Imbas Covid-19, Pelaku Usaha di Kota Malang Akui Hanya Bisa Bertahan sampai Juni 2020
• Pedagang Sayur Kota Batu Positif Covid-19 dengan Pneumonina Berat, Tambah Total Kasus Jadi 6 Orang
"Seperti halnya perusahaan produksi obat-obatan dan alat kesehatan. Perusahaan seperti ini adalah penunjang operasional Covid-19," ujar drg Arbani Mukti Wibowo.
Terkait hasil rapid test, drg Arbani Mukti Wibowo menerangkan, belum mendapat laporan dari jajarannya.
Ia akan menyampaikan hasil rapid test bila sudah mendapat laporan.
Sementara itu, HRD GA Manager PT Otsuka, Joni Zulfikar, menerangkan, perusahaannya telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 sejak awal tahun 2020.
"Instruksi dari perusahaan di Jepang meminta kami untuk melakukan antisipasi. Seperti meniadakan kunjungan tamu dari luar negeri," ujar Joni Zulfikar.
• Realistis, Bapenda Kabupaten Malang Targetkan PAD sebesar Rp 360 M di Tengah Pandemi Covid-19
• Hasil Tes Swab Pertama Puluhan Tenaga Kesehatan di Kota Batu yang Dikarantina Negatif Covid-19
Joni Zulfikar menambahkan, perusahaan juga menerapkan kegiatan yang tidak melibatkan kerumunan.
Kegiatan rapat dialihkan dengan sistem online.
"WFH dengan sistem terbatas juga diterapkan. Maksudnya, karyawan yang berasal dari daerah pandemi diminta untuk bekerja dari rumah," ungkap Joni Zulfikar.