PSBB Surabaya
Diterpa 'Badai' Covid-19, Pengusaha Travel di Surabaya Banting Setir Jualan Masker
Pemilik travel di Surabaya memutuskan banting setir menjadi penjual masker di Karang Pilang, Kota Surabaya, akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 memang menimbulkan dampak yang luar biasa bagi semua lapisan masyarakat.
Terutama bagi sosial dan ekonomi masyarakat.
Banyak cara yang dilakukan masyarakat agar bisa bertahan hidup sampai terpaan Covid-19 berlalu.
Seperti yang dilakukan Aris Susanto (40).
Pemilik travel Komarbi Tour and Transportation ini memutuskan banting setir menjadi penjual masker di Jalan Raya Mastrip, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya.
Selain menjual masker, pria tiga anak tersebut, juga menjual sembako dan menerima pesanan mebel.
Hal tersebut dilakukan lantaran layanan tour event organizer, dan penyedia angkutan travel miliknya lumpuh total sejak bulan Maret 2020 lalu.
• Kantor Imigrasi Surabaya Ubah Tata Letak Ruang Pelayanan, Kini Pembuatan Paspor Jadi Lebih Nyaman
• 54 Travel Gelap Isi Pemudik Kena Razia Ketupat di Jatim, Mobil Disita, Penumpang Balik Tempat Asal
"Awalnya buka pangsit. Karena usaha tersebut tetap sepi. Saya akhirnya beralih usaha lagi jadi jual masker, sembako, sama menerima pesanan rak kecil. Modalnya dari menjual Elf untuk membuka usaha," ujarnya, Rabu (13/5/2020).
Usaha tour yang ia dirikan pada tahun 2007 tersebut memiliki 3 Elf dan 2 mobil Avanza.
Sebelum adanya virus Corona, ia bisa menerima 12 sampai 17 trip untuk rental kendaraan per minggu.
Sedangkan untuk event organizer, sebanyak 5 sampai 10 trip per bulan.
Dengan adanya virus ini, total layanan tour event organizer yang dibatalkan adalah 27. Sementara untuk rental kendaraan yang dibatalkan mencapai 78 trip.
• Ikut Terjaring Razia di Lokasi Balap Liar, Anggota DPRD Kota Madiun Mengaku sedang Cari Makan Sahur
• 7 Mobil Travel Dicegat Polisi di Surabaya, Keciduk Bawa Pemudik, Penumpang Kecewa: Dikit Lagi Sampai
"Saya ada tanggungan nyicil Elf dan mobil Avanza masing-masing 1 unit. Karena sudah tidak jalan, cicilan Elf saya lempar ke orang lain. Tinggal nyicil mobil Avanza," ungkapnya.
Meskipun Aris mendapatkan keuntungan yang lebih kecil dari hasil usahanya saat ini, ia mengaku tetap bersyukur, karena masih dibantu oleh beberapa anak buahnya.