Emak-emak Positif Corona Hilang 3 Hari, Ketemu di Rumah Dukun, Aktivitas Terkuak, Lihat Endingnya
Nasib satu keluarga dukun pilu setelah didatangi emak-emak yang positif corona dan menghilang dari rumah sakit sudah selama 3 hari.
TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita emak-emak positif Corona yang hilang selama 3 hari dan sempat membuat pihak rumah sakit pusing.
Ternyata, ia ditemukan di rumah dukun bersama beberapa anggota keluarganya.
Aktivitas yang mereka lakukan pun terekspos dan akhirnya nasib satu keluarga di rumah dukun itu menjadi ikut terdampak.
Tragedi satu ini ramai menjadi perbincangan di media sosial.
• Bocor Obrolan Prabowo & Menhan China saat Masa Genting Laut China Selatan, Singgung Kekuatan Militer
• Tangis Yan Vellia Istri Didi Kempot Kuak Ulah Orang Jahat, Curhat Rasanya Dibully: Tuhan Maha Tahu
Mari kita simak cerita selengkapnya:
Seorang emak-emak menjadi buronan utama pihak rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19.
Sebab, dirinya kabur dari rumah dan keberadaannya tidak terlacak.
Seorang ibu berinisial E (42) hilang tiga hari setelah hasil swabnya dinyatakan positif virus Corona (Covid-19).
Sejumlah kerabat dan pihak rumah sakit mencarinya.

Namun dia kemudian ditemukan berada di rumah dukun yang berlokasi di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol itu memilih berobat ke dukun karena menolak menjalani pengobatan di rumah sakit.
Padahal sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana mengatakan, awalnya pasien ini memiliki penyakit seperti tuberkulosis (TBC) dan telah menjalani perawatan di rumah sakit swasta.
• Tragedi Asmara akibat Corona, Calon Pengantin Akhiri Hidupnya, Pacaran Bertahun-tahun Berujung Pilu

"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC. Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan, ditambah lagi ekonominya, akhirnya dia ke dukun," jelas Teguh dilansir dari Kompas via Tribun Jabar.
Teguh menjelaskan, tim medis menyadari bahwa pasien mengalami gejala virus corona seperti sesak napas dan demam.
Lebih lanjut, pasien tersebut diperiksa dengan rapid test dan hasilnya reaktif.
Ia kemudian dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.

Setelahnya, pasien memilih pulang ke rumahnya seraya menunggu hasil swab keluar.
"Dia memaksa pulang karena suami dan ketemu sama anaknya juga," ujar Teguh.
Beberapa hari setelahnya, hasil swab yang keluar menyatakan pasien positif virus corona.
Petugas kesehatan lantas meminta pasien tersebut untuk segera diisolasi di RSUD Cileungsi.
• VIRAL Luarnya Kumuh, Isi Rumah Keluarga Tak Mampu ini Menakjubkan, Daun Kering Saja Tak Kelihatan
Meski demikian, pihak keluarga menolak.
"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," aku Teguh.
Teguh menilai, karena pasien berisiko menularkan virus, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan penjemputan paksa.
• Virus Serupa Covid-19 pada Kelelawar Ditemukan Peneliti, Bukti Corona Tak Bocor dari Laboratorium?
Emak-emak Menghilang 3 Hari
Ketika didatangi petugas, ibu tersebut dan keluarganya sudah tidak ada di kediamannya di Kecamatan Jonggol.
"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.
Setelah dilacak, tim mendapat informasi bahwa pasien tersebut sedang mencari dukun untuk berobat.

Pihak rumah sakit sempat dibuat pusing karena selama tiga hari pencarian, pasien tersebut tak kunjung ditemukan.
"Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun. Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.
Menurut Teguh, tim akhirnya berhasil menemukan pasien yang sedang bersama suami dan anaknya di rumah seorang dukun.
Sebanyak delapan petugas medis mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung menjemput pasien di rumah dukun tersebut.
Pasien bersama suami dan anaknya kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.
• Candaan Gadis Ini Tidak Lucu, Prank Petugas Medis Kejang-kejang & Akui Kena Corona, Lihat Endingnya!
Nasib Mengenaskan Satu Keluarga Dukun
Tim Gugus Tugas juga memeriksa kondisi para pasien yang berobat ke dukun. Begitu juga dengan lingkungan sekitar dan ruang pemeriksaan kamar pasien.
"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang. Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.
Sejauh ini, ada 11 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah melakukan kontak dengan pasien.
"Kita sudah tracing pendataan disinfektan, pembagian masker. Nanti rencana kita mau tes kepada 10 orang termasuk dukun itu, kemudian isolasi mandiri itu yang penting," kata Teguh.

Artikel di atas telah tayang di Tribun Jabar dalam judul Ibu-ibu Pasien Positif Corona Lari dari Rumah Sakit, Ditemukan di Rumah Dukun, Dukun Langsung ODP