Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Momentum HUT ke-727 Kota Surabaya, PDIP Ajak Warga Semangat Berjuang Hadapi Pandemi Covid-19

DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mengajak masyarakat untuk membumikan semangat perjuangan dan gotong royong untuk menghadapi Pandemi Covid-19.

ISTIMEWA
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono saat menggelar kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat di Gununganyar, Sabtu (1/2/2020) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya memasuki usia ke 727 tahun pada 31 Mei 2020.

Pada momentum HUT Kota Surabaya tahun ini, DPC PDI Perjuangan Surabaya mengajak masyarakat untuk membumikan semangat perjuangan dan gotong royong untuk menghadapi pandemi Covid-19.

”Surabaya adalah dapur perjuangan bangsa, dapur nasionalisme. Pemimpin dan rakyatnya selalu total kalau berjuang. Tepat di momentum Hari Jadi Kota Surabaya 31 Mei, spirit perjuangan itu perlu terus digelorakan untuk menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Sabtu (31/5/2020).

Golkar Sindir Keras Aksi Risma Marah Besar Soal Mobil PCR: Malu Dilihat Warga, Politisi PDIP Membela

Tanggapi Polemik Mobil PCR, Sekjen PDIP Ingatkan Khofifah: Covid-19 Surabaya Tertinggi di Jatim

Dalam perjalanan kemerdekaan, sejarah Surabaya diwarnai dengan berbagai peristiwa penting, mulai Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, yang menandai keberanian arek-arek Suroboyo dalam melawan kolonialisme.

Lalu perjuangan arek Suroboyo yang bisa menumbangkan Brigadir Jenderal Mallaby, komandan pasukan Sekutu yang dikirim ke Indonesia, dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di Surabaya yang kemudian memicu pertempuran besar pada 10 November 1945, yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pahlawan. 

”Di kota Surabaya juga, Presiden Sukarno dilahirkan pada 6 Juni 1901, saat fajar menyingsing dan abad berganti," lanjut Adi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya ini.

Adi menceritakan masa muda Bung Karno dihabiskan dengan belajar di tempat tokoh Islam yang sangat tersohor saat itu, Haji Oemar Said Tjokroaminoto, di kawasan Peneleh.

Bung Karno terlibat dalam penggodokan pemikiran yang progresif bersama sejumlah tokoh bangsa lain yang juga belajar ke HOS Tjokroaminoto yang merupakan pendiri Sarekat Islam.

”Di sanalah cikal-bakal pemikiran nasionalisme Bung Karno dibentuk. Di sanalah Bung Karno mulai menulis gagasannya tentang Indonesia Raya,” ujar Adi.

Dengan semangat perjuangan dan penuh nilai-nilai kepahlawanan, lanjut Adi, Surabaya tumbuh menjadi kota yang terus berkembang serta menjunjung tinggi toleransi.

”Sejak era Wali Kota Pak Bambang DH hingga Bu Risma, Surabaya terus bergeliat maju lewat kerja konkrit yang sudah dirasakan masyarakat. Dan kini, kita yakin Surabaya dan Indonesia bisa melewati pandemi Covid-19 dengan baik,” kata Adi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved